Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Targetkan Punya 50 Pesawat di 2015

Kompas.com - 06/07/2012, 06:09 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menerima Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan, Kamis (5/7/2012),  Unit Usaha Strategis (SBU) Garuda Indonesia, maskapai Citilink siap berjalan seara independen dan mandiri.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menargetkan Citilink memiliki 50 pesawat dan 16, 4 juta penumpang pada 2015 nanti.  "Di tahun 2015 kita (Garuda) mencapai 45,5 juta. dimana Citilink akan berkontribusi 16,4 juta penumpang dan sisanya itu 29 juta berasal dari Garuda. Di tahun 2015 juga, kita sudah canangkan konkret mencapai 194 dan pesawat Garuda 144 dan Citilink menjadi 50," ujar Emirsyah, di Jakarta, Kamis.

Pada 2011 lalu, lanjut Emirsyah, penumpang Citilink sekitar 1,6 juta. Sementara jumlah pesawat yang dimilikinya hingga kini sebanyak 14 unit. Adapun jenis pesawat yang dimiliki Citilink saat ini, yakni 11 pesawat jenis Boeing B737-300 (148 tempat duduk) dan lima pesawat jenis A320 (180 penumpang).

Rencananya, Citilink akan mendatangkan 50 pesawat Airbus A320. Pesawat tersebut secara bertahap diterima pada 2014 mendatang. "Seperti kita ketahui pengguna jasa penerbangan di tanah air kita yang berkembang sampai dua kali lipat. Maka Citilink membuat suatu strategi yang cukup agresif ke depannya," ungkap Senior Vice President Citilink Arif Wibowo.

Arif menambahkan, hingga kini dan ke depannya nanti, Citilink masih tetap berfokus pada segmen pasar low budget traveller di indonesia. "Kita bawa ke depan semua aktivitas, semua strategi dan program-program yang dikembangkan oleh Citilink akan berorientasi low cost model. Dengan demikian ada target peningkatan lebih dari 100 persen dalam waktu 3,5 tahun ini. Baik dari segi kepemilikan pesawat maupun jumlah penumpang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com