Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sopir Taksi Express Minta Pelaku Dihukum Berat

Kompas.com - 06/07/2012, 23:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga dari almarhum Syahdan Panggabean (58), sopir taksi Express yang dianiaya seorang juru parkir yang merangkap tukang ojek (bukan oleh pengendara motor seperti yang diberitakan sebelumnya), meminta pelaku dihukum berat.

"Saya mau pelaku dihukum seberat-beratnya. Adik saya sehat-sehat begitu. Sampai saat ini saya belum bisa terima," ujar kakak korban, Harianja (60), kepada Kompas.com, di rumah korban yang terletak di Jalan Taruna Dalam 2, nomor 29, RT 6 RW 10, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (6/7/2012).

Ia menceritakan, hubungan almarhum dengan keluarga dan anak-anaknya sangat erat. Dengan kejadian itu, mereka merasa kehilangan.

"Kalau kepribadiannya (almarhum Syahdan) baik sekali. Terhadap kakak juga sopan. Antar kakak-beradik juga sopan, begitu juga dengan bertetangga. Teman-teman kerjanya juga sampai datang tadi," ungkapnya.

Sementara itu, keponakan korban, Ruly Panggabean (28), mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan tidak bisa menerima perbuatan pelaku yang menganiaya almarhum paman kandungnya itu.

"Kami pribadi dari keluarga menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. Kami meminta hukuman yang setimpal untuk pelaku. Karena saat kami mendengar kronologisnya, itu sadis, dia (pelaku) masih berusia muda tega memukul (korban) yang sudah tua," ujar Ruly.

Almarhum Syahdan Panggabean sendiri memiliki lima orang anak, yaitu Priska Panggabean (30), Jumalia Panggabean (26), Fitri (24), dan Lisa Panggabean (21). Sedangkan putranya, Ucok Panggabean (27), sudah lama meninggal dunia.

Almarhum meninggalkan istrinya yang bernama Rismawati Goeltom (54). Putri pertamanya, Priska Panggabean (30), akan melangsungkan pernikahan, yang rencananya akan dilangsungkan setelah hari raya Lebaran nanti.

Dari pantauan, suasana duka menyelimuti rumah sopir taksi Express, yang menjadi korban penganiayaan itu. Peristiwa tersebut sendiri terjadi di Kompleks Polri, Jalan Tambak, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/7/2012).

Menurut keterangan keluarga, korban dianiaya dengan cara dipukul menggunakan balok sampai akhirnya nyawa korban tidak tertolong dan diduga meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Pelaku, menurut keluarga, sudah diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Menteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

    Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

    Whats New
    Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

    Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

    Whats New
    Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

    Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

    Whats New
    Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

    Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    Whats New
    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Whats New
    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Whats New
    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Whats New
    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Whats New
    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Whats New
    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Earn Smart
    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Earn Smart
    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com