Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman Ambisius Mengolah Energi Terbarukan

Kompas.com - 13/07/2012, 18:46 WIB
Irma Tambunan

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Pemerintah Jerman memasang target ambisius 100 persen mengolah energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional pada 2050. Jerman secara bertahap mulai meninggalkan energi nuklir dan fosil.

Saat ini, pemanfaatan tenaga surya, angin, dan air masih sekitar 10,3 persen dari total kebutuhan listrik di Jerman yang mencapai 80 gigawatt (GW). Expert for Federal Ministry Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, and Nuclear Safety of Germany, Laure Kaelble mengatakan di Berlin, Jumat (13/7/2012), pembangunan pembangkit listrik bertenaga angin di kawasan pesisir akan digenjot. Dengan demikian, pasokan dari energi terbarukan pada tahun 2020 akan meningkat menjadi 35 persen.

Secara bertahap pula, porsi pemanfaatan energi terbarukan naik menjadi 50 persen pada 2030, dan akhirnya 100 persen pada 2050. Pada saat itu, kebutuhan listrik masyarakat mencapai sekitar 100 gigawatt. " Pembangunan pembangkit-pembangkit tenaga angin akan terus digenjot, sedangkan pembangkit bertenaga nuklir secara bertahap dihentikan," ujar Laure.

Saat ini, 22.287 turbin telah menghasilkan 29 GW listrik. Pada tahun lalu, pihaknya menyelesaikan pembangunan 89 turbin baru yang menambah energi 2 GW. Pihaknya juga mengganti 179 turbin tua, dengan turbin-turbin baru berkapasitas lebih besar. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com