JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Danamon Indonesia Tbk memosisikan diri untuk menunggu kelanjutan kesepakatan penjualan saham bersyarat antara Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) dan DBS Group Holdings. Danamon juga tak mau mengomentari soal rencana Bank Indonesia (BI) menerbitkan aturan kepemilikan saham bank.
Presiden Direktur Bank Danamon Henry Ho menegaskan sikapnya saat ditanya wartawan di Jakarta, Senin (16/7/2012). "Kami menunggu saja," ujar Henry, seusai jumpa pers bersama Manulife Indonesia.
Mengenai realisasi kesepakatan penjualan saham bersyarat itu, Henry mengatakan, "Kalau soal itu, tanya ke DBS, ya."
Per 31 Maret 2012, sebanyak 67,37 persen saham Danamon dimiliki Asia Financial Indonesia Pte Ltd dan 32,63 persen dimiliki publik. Pada 2 April 2012, Danamon memperoleh informasi dari FFH mengenai kesepakatan FFH dengan DBS Groups Holdings mengenai penjualan saham bersyarat.
FFH menjual semua kepemilikan sahamnya di Asia Financial Indonesia kepada DBS. Disebutkan, transaksi ini akan difinalisasi setelah memperoleh persetujuan, antara lain dari pemegang saham DBS serta regulator di Singapura dan Indonesia, termasuk BI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.