Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Krisis Eropa, Impor China Bakal Makin Deras ke Indonesia

Kompas.com - 18/07/2012, 14:27 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua komite Tetap Hukum dan Pengamanan perdagangan Kadin Ratna Sari Loppies mengatakan, saat krisis melanda sebagian besar negara Eropa, China tidak bisa lagi mengekspor barang-barang produksinya ke benua biru tersebut.

"Yang saya khawatirkan adalah dengan ditutupnya pasar Eropa karena krisis tersebut, maka barang-barang ekspor China akan dialihkan secara besar-besaran ke Indonesia," kata Ratna pada diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Rabu ( 18/7/2012 ).

Dengan makin derasnya barang China, dikhawatirkan akan merusak pasar domestik Indonesia. Di antaranya, menurunnya volume produksi dan penjualan dalam negeri, persediaan barang produsen dalam negeri terus meningkat, kerugian finansial, dan pengurangan tenaga kerja atau PHK. "Yang harus kita antisipasi, yakni menjaga daya saing kita tentunya dan menjaga pasar domestik kita," tutur Ratna.

Salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah, lanjut Ratna, ialah menegakkan aturan tindakan safeguards. Instrumen safeguard ini sebagai alat pemulihan kerugian produsen dalam negeri bila terjadi kenaikan volume impor.

Produsen dalam negeri pun dapat mengajukan tindakan safeguard bila terbukti perusahaannya mengalami kerugian karena volume impor naik.

"Akan tapi, tidakan safeguards tidak boleh dilakukan bila produsen pemohon disebabkan oleh faktor lain, meskipun terjadi kenaikan volume impor," kata Ratna yang juga Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com