Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danamon Raup Laba Rp 2 Triliun

Kompas.com - 18/07/2012, 17:21 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba pada semester I-2012 sebesar Rp 2 triliun, naik 36 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu Rp 1,473 triliun. Kontribusi laba banyak disebabkan karena kredit perseroan.

Chief Financial Officer Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan pertumbuhan kredit perseroan banyak didukung oleh segmen kredit mass market. Kredit ini meliputi kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga (durable goods) dan pembiayaan syariah beragunan emas.

"Meski pertumbuhan kredit sedikit di bawah angka industri di level 26 persen, tapi pertumbuhan laba kami tetap terjaga," kata Vera selepas konferensi pers di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Pertumbuhan kredit perseroan hanya naik 19 persen dari Rp 92,7 triliun menjadi Rp 110,4 triliun. Kredit ini terdiri dari kredit mass market yang naik 20 persen menjadi Rp 64 triliun. Kredit ini mengontribusikan sekitar 58 persen terhadap total kredit perseroan. Sementara kredit usaha kecil menengah (UKM) dan Komersial naik 20 persen menjadi Rp 28 triliun atau sekitar 25 persen dari total portofolio kredit perseroan.

Pembiayaan alat berat melalui unit bisnis Asset Based Financing (ABF) naik 64 persen menjadi Rp 5,6 triliun. Sedangkan kredit korporasi naik 13 persen menjadi Rp 13 triliun. Kredit trade finance naik 55 persen menjadi Rp 6,5 triliun. "Rasio kredit bermasalah (NPL) turun dari 2,9 persen menjadi 2,5 persen," tambahnya.

Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 12 persen dari Rp 83,5 triliun menjadi Rp 93,3 triliun. Di sisi giro naik 35 persen menjadi Rp 14 triliun, tabungan 13 persen menjadi Rp 24 triliun dan deposito naik 7 persen menjadi Rp 56 triliun. Pendapatan non bunga naik 23 persen menjadi Rp 2,2 triliun yang disebabkan karena kenaikan pos-pos pendapatan khususnya dari kredit dan pendapatan dari bancassurance.

"Pendapatan dari kredit telah tumbuh 21 persen menjadi Rp 1,6 triliun," tambahnya. Hingga Juni 2012, rasio kecukupan modal (CAR) perseroan naik menjadi 18,8 persen, dari 14 persen di tahun lalu. Sementara standalone CAR naik menjadi 18,1 persen dari 12,1 persen di tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Whats New
Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Whats New
Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com