Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bakrieland, Perumnas Targetkan 956 Unit Rusunami

Kompas.com - 18/07/2012, 23:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas kembali merencanakan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) Sentra Timur tahap II sebanyak 956 unit. Sebelumnya, Perumnas telah membangun Rusunami Sentra Timur tahap I sebanyak 1.393 unit.

Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief, saat peresmian sentra timur tahap II di Jakarta, Selasa (17/7/2012), mengatakan pembangunan Rusunami Sentra Timur menjadi salah satu komitmen Perumnas untuk tetap konsisten terhadap penyediaan rusunami bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

"Sentra Timur merupakan komitmen pemerintah pada masyarakat untuk tetap menjalankan program rusunami dalam memenuhi kebutuhan perumahan di perkotaan. Sentra Timur juga merupakan dukungan program pemerintah pembangunan 1.000 tower rusun," katanya.

Sebelumnya, perumnas telah membangun Sentra Timur tahap I sebanyak 1.327 unit apartemen dan 66 unit komersial yang terdiri dari 3 menara. Himawan mengaku optimistis bisa melanjutkan pembangunan Sentra Timur tahap II sebanyak 956 unit, yang terdiri dari 885 unit hunian dan 71 unit komersial.

Pembangunan Rusunami Sentra Timur tahap II ini rencananya berada di kawasan terpadu Jakarta Timur bernama Super Timur Superblok. Kerjasama antara Perum Perumnas dengan PT Bakrieland Development ini akan direalisasikan di atas lahan seluas total 40 hektar.

Superblok ini merupakan kawasan pengembangan terintegrasi antara hunian (apartemen), fasilitas komersial seperti hotel, kondotel perkantoran, ruko, rukan, pusat belanja dan lainnya, yang dibangun secara bertahap. Himawan mengatakan, kawasan Superblok Sentra Timur ini berada di kawasan Sentra Primer Baru Timur (SPBT) yang difungsikan sebagai pusat pertumbuhan baru di jakarta Timur sesuai RT/RW DKI Jakarta 2020.

Ke depan, kata HImawan, kawasan ini akan dipermudah dengan hadirnya jalur busway Koridor XI, pintu tol, serta berdampingan dengan terminal terpadu Sentra Timur Pulogebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com