Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Tahu Tempe Hari Ini Hentikan Pasokan ke Pasar Jakarta

Kompas.com - 25/07/2012, 10:20 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, para perajin tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) resmi kompak menghentikan pasokan tempe/tahu di pasar sekitar Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Banten. Efeknya, tempe menjadi barang makanan paling langka hari ini, Rabu (25/7/2012).

Pantauan Kompas.com, kelangkaan tempe mulai terasa sejak Selasa (24/7/2012) kemarin malam. Di Pasar Ciracas, Jakarta Timur anggota Gakoptindo menggelar sweeping penjualan tempe untuk memastikan tidak ada lagi pedagang yang berjualan tempe di pasar tersebut. Begitu juga yang terjadi di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat, tempe menjadi barang makanan yang susah ditemukan warga. Pasar Semanan, Kalideres pun demikian, pedagang tempe sudah total menghentikan pasokan tempenya di pasar tersebut.

"Hari ini memang kami berdemo soal harga bahan baku tempe/tahu yaitu kedelai, yang harganya sedang melonjak tajam belakangan ini. Hari Rabu hingga Jumat, kami semua sepakat untuk menghentikan sementara pasokan tahu dan tempe di pasaran," kata Ketua Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Primkopti) Jakarta Barat, Suharto kepada Kompas.com, Rabu pagi tadi.

Ia menuturkan, sudah tiga hari perajin tahu/tempe menghentikan pengolahan kacang kedelai menjadi tahu, tempe atau oncom, sebab mereka berunjuk rasa menginginkan pemerintah mengembalikan harga kedelai menjadi lebih murah.

"Kami di sini kumpul-kumpul saja sesama perajin tahu/tempe, nggak ada yang berdagang tempe hari ini," kata Suharto.

Sementara itu, ada dua pedagang tempe yang mungkin lupa atau tidak mengetahui info soal mogok produksi/dagang tahu tempe tersebut. Saat perajin lain menemukan dua pedagang tersebut berkeliling, keduanya pun hanya mendapat teguran saja.

"Tidak ada anarki, keduanya hanya diberi peringatan dan barang dagangan tempenya dibagi-bagikan ke sesama perajin tempe untuk diolah dan dimakan bersama-sama," katanya.

Diberitakan sebelumnya, produsen tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta melakukan aksi mogok produksi tempe hingga Jumat (27/7/2012) mendatang. Aksi tersebut merupakan respons atas kenaikan harga kedelai di pasaran. Mogok produksi itu pun telah disepakati oleh pengurus di lima wilayah di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    Whats New
    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Whats New
    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Whats New
    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Whats New
    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Whats New
    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

    Whats New
    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

    Earn Smart
    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

    Earn Smart
    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

    Whats New
    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Whats New
    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Whats New
    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Earn Smart
    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com