Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga : Jangan Ditutup, Ini Sudah Mendarah Daging

Kompas.com - 27/07/2012, 16:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pemagaran oleh pihak Jasa Marga pada akses "terminal bayangan" yang biasa dilalui warga di Kilometer 8 Tol Jakarta-Cikampek, disesalkan oleh warga sekitar. Pasalnya, lokasi tersebut telah lama menjadi akses mudah bagi sebagian warga untuk berpergian kerja. Tidak hanya itu, sebagian warga memanfaatkan lokasi sebagai lahan mata pencarian.

Menurut Antoni (36), tukang ojek yang biasa mangkal di sekitar lokasi, meminta agar akses jalur tersebut tidak ditutup. Ia mengatakan, mencari nafkah dengan menyewakan jasa ojeknya, kepada warga yang biasa turun dari bus, di 'terminal bayangan' tersebut.

"Jangan ditutuplah, ini kan sudah mendarah daging (sudah lama). Yang mencari nafkah bukan cuma tukang ojek. Jadi di sini ada tempat penitipan motor, warung-warung, pasti kan orang-orang kehilangan mata pencaharian," kata Antoni kepada Kompas.com, Jumat (27/7/2012).

Menurut dia, akses itu biasa dilalui warga Jatibening berangkat kerja, dan jika ditutup, warga akan kesulitan menggunakan transportasi karena harus memutar jauh. "Ini juga kan kalau ditutup warga sini yang mau berangkat atau turun mesti di mana? Muternya kan jauh. Paling-paling kalau ditutup warga turunnya di Terminal Bekasi, atau UKI. Itu bisa nyambung angkot tiga kali ke sini (Jatibening). Belum macetnya," kata Antoni.

Tinah (53), pedagang kue kering di sekitar yang sehari-hari menjajakan dagangannya, mengungkapkan hal senada. Ia meminta agar jalur tersebut tetap dibuka. "Kalau bisa ya jangan Mas, kalau memang Jasa Marga kasihan sama rakyat kecil. Ini kan sudah belasan tahun. Nanti saya mau dagang di mana lagi. Suami saya kan juga ojek di sini," ungkapnya.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pintu akses Kilometer 8 Tol Cikampek-Jakarta, ditutup oleh massa demonstran di Jatibening, Bekasi, pada pagi hari. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes menolak penutupan akses "terminal bayangan" yang menjadi aktivitas warga di tol Jakarta-Cikampek Kilometer 8, Jatibening, Bekasi.

Saat ini, pagar yang sebelumnya menutup akses telah digeser dan dipindahkan ke tepian jalan, menggunakan mobil derek. Sementara itu, perwakilan pihak pihak Jasa Marga dan perwakilan dari warga, dipertemukan di kantor cabang Jasa Marga yang ada di lokasi, untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

    Work Smart
    BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

    BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

    Spend Smart
    SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

    SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

    Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

    IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

    Whats New
    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Whats New
    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Whats New
    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

    Whats New
    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Whats New
    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com