Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah Kantor Penggarap Proyek

Kompas.com - 02/08/2012, 02:49 WIB

Jakarta, Kompas - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi kompleks olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/8).

Kali ini, KPK menggeledah kantor kerja sama operasi PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya yang menjadi penggarap proyek. Lokasi kantor tersebut berada di dekat kompleks olahraga Hambalang.

”Memang benar tim penyidik tadi (Selasa) pagi sudah berjalan melakukan penggeledahan,” kata Direktur Penuntutan dan Pelaksana Tugas Direktur Penyidikan KPK Warih Sadono, Rabu di Jakarta.

Selain melakukan penggeledahan, kemarin KPK juga memeriksa seorang saksi, yakni Kepala Bagian Hukum di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sanusi MH. Sebelumnya, KPK juga memeriksa dua pegawai Kemenpora sebagai saksi untuk tersangka Dedy Kusdinar, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora.

Warih tidak menyebut apa saja hasil dari penggeledahan yang dilakukan para penyidik. ”Kami terus memantau perkembangannya,” ujarnya.

Penggeledahan di kantor kerja sama operasi PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya kemarin adalah penggeledahan yang kesekian kalinya terkait kasus Hambalang. Sebelumnya, bersamaan dengan pengumuman tersangka perdana kasus ini, KPK melakukan penggeledahan di tujuh lokasi. Penggeledahan itu antara lain dilakukan di kantor Kemenpora di Jakarta dan Cibubur, kantor PT Adhi Karya, kantor PT Wijaya Karya, serta kantor Pekerjaan Umum di Jakarta Timur.

Ungkap pihak lain

KPK telah menetapkan tersangka pertama kasus ini, yakni Dedy Kusdinar. Melalui Dedy yang menjadi pejabat pembuat komitmen atau pemimpin proyek Hambalang, KPK berharap bisa mengungkap sejumlah pihak lain dalam kasus Hambalang, termasuk atasan Dedy.

Secara struktural, sebagai pejabat pembuat komitmen, Dedy menjadi bawahan Menpora Andi Mallarangeng selaku kuasa pemegang anggaran. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat mengumumkan kenaikan status kasus Hambalang dari penyelidikan menjadi penyidikan mengatakan, KPK masih fokus memeriksa Dedy. Akan tetapi, terhadap nama-nama lain yang disebut-sebut dalam kasus ini, Bambang mengatakan tidak akan mengesampingkannya.

Nama-nama tersebut antara lain Andi Mallarangeng, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Choel Mallarangeng.

KPK telah meminta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencegah tiga orang bepergian ke luar negeri.

”Sudah dilakukan perintah pencegahan terhadap orang- orang yang bernama AS (Aman Santoso, Direktur Ciriajasa Cipta Mandiri), YW (Yudi Wahyono, Direktur Yodha Karya), dan LL (Lisa Lukitawati, Direktur CV Rifa Medika),” kata Bambang waktu itu. (RAY/BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com