Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemput "Ferrari", Dahlan Iskan Pakai "Ahmadi"

Kompas.com - 08/08/2012, 15:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana akan ke Yogyakarta dengan mengendarai mobil listrik buatan Dasep Ahmadi. Tujuannya ingin menjemput mobil listrik sekelas Ferrari yang saat ini sedang diproduksi.

"Saya ingin ke Yogyakarta pakai mobil listrik Ahmadi, maksudnya untuk menjemput kakaknya (mobil listrik Ferrari)," kata Dahlan saat ditemui di acara "Temu Akbar Engineering BUMN 2012" di kantor Pertamina Jakarta, Rabu (8/8/2012).

Tujuan Dahlan ingin mengendarai mobil listrik ke Yogyakarta adalah Dahlan ingin melakukan pengetesan mobil listrik hingga sejauh 1.000 km. Hingga saat ini, mobil listrik baru dikendarai sejauh 300 km.

Dengan pengetesan hingga 1.000 km, Dahlan ingin membuktikan bahwa mobil tersebut bisa tangguh saat dikendarai. Dengan demikian, saat ada masalah dengan mobil listrik tersebut, Dahlan-lah yang pertama kali mengetahui. "Sebelum saya meminta orang lain untuk membeli mobil listrik, saya harus menggunakannya dulu. Begitu juga dengan Ferrari, saya akan coba dulu, meski sudah ada 25 orang yang berminat membeli," jelasnya.

Sekadar catatan, Menteri BUMN Dahlan Iskan akan segera memakai mobil listrik sekelas Ferrari. Dahlan mengklaim akan memakainya dalam 10 hari lagi.

Saat ini, mobil listrik sekelas Ferrari ini sedang diproduksi di Yogyakarta. Mobil listrik sekelas Ferrari ini akan memiliki sejumlah fitur teknologi kelas atas (high end). "Ini masih belum selesai. Rencananya 10 hari lagi selesai (pertengahan Agustus) sehingga nanti saya bisa pakai Ferrari itu," kata Dahlan.

Dahlan menambahkan, saat ini mobil listrik seri kedua setelah versi Ahmadi ini sedang dalam tahap pemasangan baterai listrik. Masalahnya, baterai ini diimpor langsung dari Amerika Serikat. "Baterainya masih tertahan di pelabuhan karena masalah administrasi. Dalam 3-4 hari semoga sudah bisa selesai," tambahnya.

Agar harga mobil nantinya bisa ditekan, Dahlan menginginkan agar baterai untuk mobil atau motor listrik bisa diproduksi di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

    Whats New
    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

    Whats New
    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

    Whats New
    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

    Rilis
    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

    Whats New
    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

    Whats New
    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

    Rilis
    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

    Whats New
    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

    Work Smart
    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

    Whats New
    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com