Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran KPR BNI Turun Rp 200 Miliar

Kompas.com - 08/08/2012, 19:19 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mengalami penurunan pada bulan Juli 2012. Keadaan itu terjadi setelah Bank Indonesia dan Menteri Keuangan berlakukan aturan uang muka atau DP sebesar 30 persen untuk KKB dan KPR.

 

"KPR sekitar Rp 800 miliar Juli saja, Juni Rp 1 triliun. Agustus kita belum tahu. Kita agak realistis lah," kata VP Consumer and Retail Banking BNI Indrastomo Nugroho dijumpai wartawan di Gedung BNI 46, Rabu (8/8/2012).

 

Ia mengatakan, penurunan kredit paling banyak terjadi pada harga rumah di bawah Rp 1 miliar atau sekitar Rp 750 juta. "Di harga-harga itulah yang kena LTV," ujarnya,

 

Akan tapi, ia pun masih belum bisa mengetahui secara pasti berapa besar nilai penurunan penyaluran KPR tersebut terkait dampak sejak diberlakukannya aturan DP/LTV.

 

"Tren penyaluran kredit di bulan Juli memang selalu menurun, sehingga sulit untuk mengetahui pengaruh aturan DP/LTV baru secara. Itu baru dapat diketahui pada pengamatan di bulan September hingga Oktober mendatang," tuturnya.

 

Hingga Juli 2012 penyaluran kredit KPR BNI sekitar Rp 22 triliun dengan rasio kredit bermasalah atau npl di kisaran 1 persen. Angka ini pun meningkat dari Desember 2011 lalu yang sebesar Rp18 triliun.

 

Kedepan bank berplat merah tersebut tetap optimis mampu salurkan KPR sesuai target yang telah ditetapkan. "Sampai akhir tahun, sekitar 30 persen atau sekitar Rp 24 triliun lah. Optimistis, Insya Allah lewat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com