Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Cenderung Enggan Laporkan Pelanggaran THR

Kompas.com - 08/08/2012, 23:42 WIB
Ingki Rinaldi

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Para pekerja di Kota Padang, Sumbar, hingga sejauh ini masih cenderung enggan melaporkan pelanggaran pembayaran tunjangan hari raya (THR) di tempat mereka bekerja.

Hal itu terpantau dari tidak adanya laporan yang masuk ke Posko Pemantau THR, yang dibentuk LBH Padang pada 2011 lalu.

Koordinator Posko Pemantau THR LBH Padang 2012, Wendra Rona Putra, Rabu (8/8/2012) ini mengatakan, belum adanya laporan karena posisi pek erja yang lemah dibandingkan pengusaha. Apalagi bila itu menyangkut pekerja alih daya (outsourcing).

"Pengawasan dari dinas terkait juga cenderung minim untuk memenuhi hak normatif pekerja," ujar Wendra.

Direktur LBH Padang, Vino Oktavia Mancun, mengatakan, pelanggaran pembayaran THR oleh perusahaan bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama, perusahaan yang tidak mau membayar THR atau membayar THR tapi jumlahnya kurang dari ketentuan.

Vino menambahkan, tidak adanya laporan yang masuk pada Posko Pemantau THR LBH Padang pada 2011, lalu juga tidak lepas dari sosialisasi yang relatif masih kurang.K ebanyakan pekerja tidak tahu harus mengadu ke mana, jika THR tidak dibayarkan dan apa yang harus dilakukan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

    Whats New
    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

    BrandzView
    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

    Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

    Whats New
    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

    Whats New
    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

    Whats New
    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

    Whats New
    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

    Whats New
    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

    Whats New
    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

    Whats New
    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

    Whats New
    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

    Whats New
    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

    Whats New
    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

    Whats New
    Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

    Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

    Whats New
    PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

    PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com