Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Tumbuh, Indonesia Tak "Overheating"

Kompas.com - 10/08/2012, 07:46 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Vice President Economist Asia Pasific Economic & Market Analysis Citi Indonesia Helmi Arman berpandangan, ekonomi Indonesia tidak akan kepanasan (overheating) mengingat investasi barang modal terus berjalan.

"Overheating kalau dilihat dari indikator tradisional enggak," sebut Helmi kepada Kompas.com, di sela-sela acara buka puasa Citi Indonesia dengan wartawan, di Jakarta, Kamis (9/8/2012) malam.

Dia menjelaskan, kondisi ekonomi yang kepanasan adalah kapasitas pabrik sudah mencapai batas atasnya, sementara permintaan masyarakat terus naik. Alhasil, harga barang akan tinggi. Namun, dengan kondisi sekarang ini bahwa impor bahan baku ataupun investasi terus berjalan, ia melihat overheating tidak terjadi. "Investasi barang modal jalan terus itu mengurangi overheating," tegas Helmi.

Ia pun menyebutkan, menurut perhitungan Citi, inflasi Indonesia bisa berada di bawah 5 persen, tepatnya 4,8 persen, pada tahun 2012. Intinya, kata dia, konsumsi masyarakat Indonesia dan investasi masih bisa tumbuh dua-duanya. Karena kalau hanya konsumsi yang tumbuh, sedangkan investasi tidak, maka inflasi akan terjadi.

Namun, karena keduanya tumbuh, inflasi pun berhasil ditekan. "Overheating dalam hal kenaikan inflasi saya rasa tidak," tandas Helmi.

Sebelumnya, Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto juga berpendapat, ekonomi Indonesia tidak akan kepanasan sejauh inflasi bisa dijaga di bawah 5 persen dan ekonomi tumbuh minimal 6 persen. "Ekonomi Indonesia tidak akan overheating sejauh inflasi bisa dijaga di bawah 5 persen dan ekonomi tumbuh minimal 6 persen," sebut Ryan kepada Kompas.com, Rabu (8/8/2012).

Dia mengatakan, pencapaian ekonomi Indonesia yang tumbuh 6,4 persen pada kuartal II lalu termasuk bagus di tengah ancaman krisis yang sedang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Dua hal yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi adalah tingginya konsumsi domestik dan investasi.

Ia pun memproyeksikan ekonomi masih akan tumbuh di kisaran 6,3-6,4 persen pada dua kuartal terakhir seiring ekspor yang semakin melemah. "Untuk 2012 sendiri, proyeksi pertumbuhan ekonomi berkisar 6,3-6,4 persen," tambah Ryan.

Pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen menjadi salah satu syarat untuk menjaga ekonomi tidak overheating. Syarat lainnya adalah inflasi yang dijaga di bawah 5 persen. Overheating adalah kondisi perekonomian yang tumbuh positif, tetapi dibarengi dengan tingkat inflasi yang tinggi, utamanya akibat kenaikan daya beli masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

    Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile

    Work Smart
    Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

    Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

    Whats New
    Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

    Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

    Whats New
    Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

    Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

    BrandzView
    Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

    Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

    Spend Smart
    Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

    Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

    Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

    Whats New
    Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

    Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

    Spend Smart
    Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

    Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

    Whats New
    Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

    Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

    Whats New
    Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

    Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

    Whats New
    Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

    Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

    Whats New
    Di Warung Pembelian  Elpiji Belum Pakai KTP

    Di Warung Pembelian Elpiji Belum Pakai KTP

    Whats New
    BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

    BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

    Whats New
    Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

    Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com