Mengacu pada arus mudik Lebaran tahun sebelumnya, jalur Surabaya-Madiun, tepatnya dari Wilangan, Kabupaten Nganjuk, hingga Caruban, Kabupaten Madiun, selalu macet parah. Jalan sepanjang 16,5 kilometer yang normalnya bisa ditempuh dalam waktu 1 jam itu harus ditempuh hingga 3 jam.
Penyebabnya, lebar jalan sempit, hanya 7 meter. Selain itu di jalur ini banyak tikungan dan tanjakan tajam seperti tanjakan Pugruk. Kondisi ini semakin diperparah dengan minimnya jalur alternatif sebagai solusi.
Terkait langkah pengamanan, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro menjelaskan, polisi tidak hanya menyediakan pos pengaman, tetapi juga pos pelayanan. ”Kami tidak hanya membangun pos pengamanan, tetapi juga pos pelayanan,” ujar Wisjnu seusai gelar pasukan Operasi Ketupat Toba, kemarin.
Wakil Kepala Polda Bali Brigjen (Pol) I Ketut Untung Yoga Ana menjelaskan, Bali punya pengalaman pahit dengan dua kejadian pengeboman.
”Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi terorisme,” katanya.
Selama 16 hari ke depan, Bali dikawal 1.300 personel polisi bersama 1.200 personel dari instansi terkait, antara lain TNI.(NIT/WHO/RAZ/SEM/COK/UTI/MHF/NIK/MKN/EGI)