JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengusulkan penurunan beban subsidi listrik melalui penyesuaian tarif tenaga listrik (TTL) secara otomatis setiap triwulan mulai Januari 2013. Saat ini pemerintah belum merinci besarnya penyesuaian tarif tersebut.
"Penyesuaian otomatis secara berkala diterapkan oleh banyak negara di dunia, antara lain karena beban bagi konsumen terasa lebih ringan dibanding dengan penyesuaian yang hanya dilakukan setiap satu tahun atau lebih. Penyesuaian TTL ini tentu harus disertai dengan perbaikan struktur tarif dan perbaikan efisiensi terus-menerus," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan keterangan pemerintah atas RUU RAPBN Tahun Anggaran 2013 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012) malam.
Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan bahwa pemerintah juga akan mengendalikan subsidi bahan bakar minyak pada 2013 yang jumlahnya Rp 193,8 triliun. Presiden juga mengatakan, pemerintah akan melanjutkan upaya perbaikan mekanisme penyaluran subsidi agar lebih efisien, efektif, dan tepat sasaran.
"Volume BBM bersubsidi akan kita kendalikan melalui optimalisasi program konversi minyak tanah ke LPG tabung 3 kg, peningkatan pemanfaatan energi alternatif seperti Bahan Bakar Nabati (BBN) dan Bahan Bakar Gas (BBG), serta pembatasan volume konsumsi BBM bersubsidi secara bertahap," kata Kepala Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.