JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menegaskan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada RAPBN 2013 turun tipis. Hal itu disebabkan penyesuaian harga minyak dan lifting minyak.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan PNBP turun 4,9 persen dari Rp 341,1 triliun menjadi Rp 324,3 triliun. "Berdasarkan asumsi dasar ekonomi makro, ada penyesuaian di sisi harga minyak dan lifiting gas," kata Agus saat konferensi pers Nota Keuangan di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (17/8/2012).
Tahun ini, APBNP untuk harga minyak sebesar 105 dollar AS per barel. Sementara RAPBN 2013 diasumsikan hanya sebesar 100 dollar AS per barel. Sementara harga lifting minyak cenderung diturunkan dari 930 ribu dollar AS per hari menjadi 900 ribu dollar AS per hari.
Di sisi lain, penerimaan pendapatan dalam negeri di tahun depan ditargetkan naik 10,7 persen dari Rp 1.357,4 triliun menjadi Rp 1.503,3 triliun. Penerimaan itu banyak dikontribusikan oleh penerimaan perpajakan sebesar 16 persen dari Rp 1.016,2 triliun menjadi Rp 1.178,9 triliun.
Dengan pendapatan dalam negeri tersebut, pendapatan negara di tahun depan ditargetkan naik 11 persen dari Rp 1.358,2 triliun menjadi Rp 1.507,7 triliun. "Penerimaan perpajakan ini memberikan kontribusi sebesar 78,4 persen terhadap penerimaan dalam negeri," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.