Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean Masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga 7 Kilometer

Kompas.com - 17/08/2012, 21:58 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

JEMBRANA, KOMPAS.com - Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali pada H-2 Idul Fitri, Jumat (17/8/2012), mencapai 7 kilometer. Mulai dari hutan dari Kecamatan Melaya, kendaraan sudah tak bergerak akibat membludaknya arus pemudik dari Bali menuju Pulau Jawa.

Dari pantauan Kompas.com sejak pukul 17.00 WITA sore tadi, kendaraan umum maupun pribadi dari Denpasar dan sekitarnya maupun pribadi terlihat menumpuk di sekitar kawasan hutan Dusun Penginuman, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Rata-rata, setiap kendaraan membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam untuk dapat masuk ke dalam Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara di dalam Pelabuhan Gilimanuk pada Jumat malam ini lebih didominasi kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Karena jumlahnya lebih banyak dibanding angkutan umum. Ribuan mobil dan sepeda motor harus mengantre lebih lama untuk dapat masuk ke dalam kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

    Whats New
    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

    Whats New
    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

    Earn Smart
    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

    Whats New
    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

    Whats New
    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

    Work Smart
    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

    Whats New
    Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

    Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

    Whats New
    Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

    Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

    Whats New
    Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

    Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

    Whats New
    Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

    Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

    Whats New
    Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

    Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

    Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com