Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Keraton Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Kompas.com - 21/08/2012, 15:38 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Museum Pagelaran dan Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat pada hari ketiga Lebaran, Selasa (21/8/2012), dipadati wisatawan domestik maupun asing. "Sampai pukul 12.00 WIB tiket masuk sudah habis terjual 20 bendel (setiap bendel terdiri atas 100 lembar tiket)," kata Tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat, Inggar Pikantoyo, di Yogyakarta.

Inggar yang ditemui di sela kesibukannya melayani pembelian tiket, mengatakan, menyambut Lebaran tahun ini museum buka mulai Senin (20/8/2012) lalu. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke museum ini rata-rata 2.000 orang per hari.

"Dibandingkan dengan jumlah pengunjung selama bulan Ramadhan sangat jauh, karena setiap satu bendel tiket baru habis dua sampai tiga hari, dan pada hari biasa jumlah pengunjung antara 1.000 hingga 1.500 orang per hari," katanya.

Menurut Inggar, selama masa libur seperti libur hari raya dan libur sekolah, museum ini selalu banyak pengunjungnya antara 2.500 hingga 3.000 orang per hari.

Ia menyebutkan sebagian besar pengunjung adalah wisatawan domestik, dan sebagian lagi wisatawan asing dari negara-negara Eropa.

Pihak keraton memperkirakan jumlah wisatawan asing yang mengunjungi museum ini selama Lebaran lebih banyak dari hari biasa. "Kebetulan saat ini di Eropa sedang musim liburan, sehingga turis yang berkunjung bertambah, kalau hari biasa antara 20 hingga 30 orang, tetapi saat ini antara 50 hingga 70 orang," katanya.

Inggar menyebutkan harga tiket masuk Rp 3.000 per orang untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan asing Rp 5.000 per orang.

Menurut Inggar, museum Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki koleksi sejumlah foto Sultan terdahulu, dan kereta, pakaian adat serta peralatan upacara. Juga terdapat relief mengenai perjuangan Pangeran Mangkubumi, dan relief tentang perjuangan Sri Sultan Hamengku Buwono terdahulu.

Ia mengatakan di kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdapat tiga museum, dua lainnya yakni Museum Keraton dan Museum Kereta, dimana pada nasa liburan seperti sekarang selalu dipadati wisatawan domestik maupun wisatawan asing.

"Biasanya puncak kunjungan ke museum sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, kemudian setalah istirahat sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB kembali ramai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com