Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendahara Daerah Harus Tingkatkan Kualitas

Kompas.com - 23/08/2012, 16:12 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menganggarkan dana transfer daerah dalam RAPBN 2013 sebesar Rp 518,9 triliun, atau naik 8,4 persen dari pagu anggaran tahun ini. Terkait hal itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap bendahara di daerah meningkatkan kualitas.

"Jadi memang betul-betul bendahara di daerah harus meningkatkan kapasitas dan kualitas," sebut Agus, di Kantor Kementerian Keuangan, di Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Agus menilai, dana transfer daerah yang naik Rp 40,1 triliun menjadi Rp 518,9 triliun pada RAPBN 2013 terbilang besar. Dana itu terdiri dari Dana Alokasi Umum Rp 306,2 triliun, Dana Alokasi Khusus Rp 29,7 triliun, dan Dana Bagi Hasil Rp 99,4 triliun.

"Belum ditambah lagi dana otsus (otonomi khusus) dan dana penyesuaian (sebesar Rp 83,6 triliun)," sambung dia.

Dengan besarnya dana transfer daerah, Agus mengharapkan integritas bendahara harus dijaga. "Karena pengelolaan keuangan kalau sudah di daerah, tentu akan ada di tangan bendahara daerah," tegas Agus.

"Jadi untuk bisa mengelola dana sebesar itu supaya betul-betul memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat, kita harapkan kapasitas dan akuntabilitas lebih ditingkatkan," simpul dia.

Sebagai catatan, pada Rapat Nota Keuangan di Gedung DPR MPR Jakarta, Kamis malam (16/8/2012), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan untuk mencapai berbagai sasaran strategis dalam RAPBN tahun 2013, alokasi anggaran transfer ke daerah direncanakan mencapai Rp 518,9 triliun. Ini berarti ada peningkatan Rp 40,1 triliun atau 8,4 persen dari pagu anggaran transfer ke daerah dalam APBN-P 2012.

Anggaran sebesar itu akan dialokasikan masing-masing untuk dana perimbangan Rp 435,3 triliun, serta dana otonomi khusus dan penyesuaian Rp 83,6 triliun. Alokasi dana perimbangan, naik Rp 26,9 triliun atau 6,6 persen dari pagu APBN-P 2012.

Dana perimbangan itu terdiri atas Dana Bagi Hasil Rp 99,4 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 306,2 triliun dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 29,7 triliun. Dana bagi hasil dialokasikan dalam rangka mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah.

Sementara itu, distribusi alokasi dana alokasi khusus (DAK) ke daerah tertinggal meningkat dari sebelumnya Rp 10,5 triliun dalam APBN-P 2012, menjadi Rp 13,06 triliun dalam RAPBN tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Whats New
Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com