Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bank Asing di Indonesia Makin Berkilau

Kompas.com - 30/08/2012, 11:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja kantor cabang asing (KCBA) yang beroperasi di Indonesia berkilau. Sebut saja Citibank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), menikmati kenaikan laba semester I-2012.

Berdasarkan laporan keuangan, laba Citibank semester I lalu naik 69 persen dalam setahun menjadi Rp 1,1 triliun. Sedangkan HSBC mencatat kenaikan laba sekitar 65 persen menjadi Rp 711 miliar.

Kedua bank tersebut mencatat pertumbuhan laba di atas rata-rata. Sebagai perbandingan, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per akhir Juni lalu rata-rata laba perbankan asing dalam negeri tumbuh 49 persen dalam setahun.

Salah satu penyebab kenaikan laba kedua bank asing ini adalah keberhasilan mereka memangkas beban operasional bukan bunga. Citibank misalnya memangkas beban operasional non-bunga 45 persen menjadi Rp 536 miliar. Beban komponen yang menyusut di antaranya, pos spot dan derivatif, kerugian terkait risiko operasional serta beban komisi atau provisi.HSBC juga sukses menekan beban operasional non-bunga. Sehingga bisa meraup pendapatan operasional non-bunga sebesar Rp 77,68 miliar.

Sementara kenaikan bisnis inti bank, yakni pendapatan bunga boleh dibilang tidak begitu signifikan. Citibank misalnya, mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) cuma 3,36 persen menjadi Rp 1,54 triliun. Sedangkan HSBC mencatat pertumbuhan NII 3,03 persen, menjadi Rp 1,09 triliun. Padahal, dari sisi penyaluran kredit tumbuh 15,3 persen menjadi Rp 35,4 triliun. "Korporasi merupakan bisnis inti HSBC, kontribusinya 75 persen-80 persen," terang SPV Finance and Deputy Chief Finance Officer HSBC Indonesia, Hanna Tantani. Sisanya bisnis konsumer dan ritel.

Citi enggan mengumbar resep mengurangi ongkos operasional itu. "Visi kami jangka panjang, sehingga dengan fokus dan prioritas terhadap perusahaan dan kepuasan nasabah. Kami yakin akan membuahkan pendapatan yang konsisten," kata Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Indonesia, Rabu (29/8/2012) malam.

Tapi, ada juga KCBA yang mencatatkan rugi, yakni Bank of America Merrill Lynch. Ia mencatat rugi Rp 957 juta, padahal setahun sebelumnya masih untung Rp 32,75 miliar. Salah satu penyebabnya adalah, pendapatan bunga bersih menyusut dari Rp 36,08 miliar menjadi Rp 10,6 miliar. (Nina Dwiantika, Sanny Cicilia/Kontan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com