Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Batik Tembakau

Kompas.com - 01/09/2012, 22:29 WIB

Oleh Regina Rukmorini

Boleh membenci rokok, tetapi jangan pernah sekali pun membenci tembakau. ”Kampanye” untuk lebih mencintai tembakau tersebut dituangkan dengan indah oleh Iman Nugroho (54) lewat aneka motif batik yang diproduksi unit usahanya, CV Pesona Tembakau. 

CV Pesona Tembakau didirikan di rumah pribadi Iman di Dusun Tegaltemu, Kelurahan Manding, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Batik yang diproduksi Iman diberi label Batik Mbako. Mbako, dalam bahasa Jawa, adalah ungkapan masyarakat untuk mempersingkat kata tembakau.

Sesuai dengan labelnya, semua motif batik yang diguratkan di atas kain melukiskan keindahan tembakau dan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas tembakau. Maka, ada motif yang diberi nama Ron Mbako (daun tembakau) dan Rigen Mbako. Rigen adalah nama alat penjemur tembakau yang biasa dipakai di desa-desa.

Saat ini ada lebih dari 30 motif batik yang telah dibuat dan lima motif di antaranya telah dipatenkan. Selain Ron Mbako dan Rigen Mbako, tiga motif lain yang telah dipatenkan adalah Mbako Sakbrayat, Ron Abstrak, dan Sumbing Sindoro. Mbako Sakbrayat melukiskan rajangan daun tembakau petani, Ron Abstrak melukiskan daun tembakau secara abstrak, dan Sumbing Sindoro adalah kawasan pegunungan yang menjadi sentra pertanian tembakau.

Iman mengatakan, CV Pesona Tembakau dia dirikan pada akhir tahun 2009. Ketika itu, di beberapa tempat di Indonesia marak demo antinarkoba, rokok, dan tembakau. Banyak petani tembakau, termasuk tetangga sekitar rumah Iman, resah karena merasa aktivitas bertani tembakau mulai terancam.

”Mereka semua khawatir pemerintah akan melarang petani untuk bertani tembakau. Padahal di satu sisi, mereka juga tidak bisa beralih profesi karena tidak memiliki keterampilan lain,” ujarnya. Iman merasakan kepedulian yang mendalam terhadap petani tembakau karena di depan rumahnya terbentang luas areal tanaman tembakau, yang notabene digarap oleh tetangga-tetangganya sendiri.

Berangkat dari kondisi tersebut, Iman berdiskusi dengan tetangga-tetangga terdekat untuk mencari solusi yang tepat. Iman, warga asli Yogyakarta yang lekat dengan tradisi memakai dan membuat batik, akhirnya mencetuskan ide membuat batik bermotif tembakau, yang menjadi ikon kebanggaan Temanggung.

Ide ini direspons positif warga sekitar. Pada tahun 2009, Iman langsung bergerak cepat dengan mengirimkan lima orang, warga sekitar rumah, untuk belajar tentang teknik membatik ke sejumlah perajin di Solo dan Pekalongan selama sekitar seminggu.

Kelima orang inilah yang menjadi penggerak awal usaha batik CV Pesona Tembakau. Mereka merintis usaha membuat desain dan membatik, baik dengan teknik pewarna kimia atau cap maupun dengan pewarna alami.

Pewarna alami yang dimaksud berasal dari ekstrak daun tembakau yang dicampur dengan ekstrak aneka tumbuhan lain. Ide membuat ekstrak pewarna dari daun tembakau ini muncul setelah melihat begitu banyak daun tembakau yang dibuang karena busuk dan tidak laku dijual.

Akan tetapi, pembuatan warna yang diinginkan dari bahan-bahan alami juga dirasakan tidak mudah. ”Kami membuat beraneka macam warna dengan teknik asal mencoba saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Bahan-bahan alami yang dipakai dan dicampurkan dengan ekstrak tembakau antara lain kulit mahoni, secang, kayu tingi, dan daun teh.

Tanpa campuran bahan-bahan lain, pemakaian daun tembakau sudah memunculkan warna tersendiri. Ekstrak yang dibuat dari daun-daun yang sudah tua dan busuk, misalnya, memunculkan warna coklat muda dan ekstrak yang dibuat dari daun basah memunculkan warna hijau.

Menampakkan warna dari ekstrak daun tembakau ke kain batik juga tidak gampang.

”Dari ekstrak daun tembakau tua, misalnya, saya baru bisa mendapatkan warna coklat setelah 19 kali mencelupkan kain. Itu pun warna coklat yang dihasilkan benar-benar soft,” ujarnya menjelaskan.

Dari proses coba-coba tersebut, Iman mengatakan, semua tenaga kerja CV Pesona Tembakau baru terbilang cakap membuat batik dari pewarna alami pada pertengahan tahun 2011.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com