Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KILAS EKONOMI

Kompas.com - 03/09/2012, 07:11 WIB

Bakrie Telecom Bayar Obligasi Rp 650 Miliar

PT Bakrie Telecom Tbk mengumumkan bahwa bagian tunai dari transaksi non preemptive rights senilai Rp 557 miliar rupiah tuntas dibayarkan. Bakrie Global Ventura menjadi pembeli utama sehingga kepemilikan sahamnya di BTEL menjadi 6,8 persen. ”Ini hari besar untuk BTEL karena di tengah- tengah situasi pasar yang begitu sulit, pasar terbukti percaya dengan model bisnis BTEL khususnya setelah kami fokus mengembalikan BTEL kepada kekuatan dan kelebihan utamanya, yaitu operator telekomunikasi dan data paling murah dan inovatif di Indonesia,” kata Presiden Direktur BTEL Anindya Bakrie di Jakarta, Minggu (2/9). Sebelumnya diberitakan BTEL juga memperoleh pinjaman konsorsium senilai 50 juta dollar AS dengan bunga 11,5 persen dan tenor 18 bulan yang difasilitasi Credit Suisse akhir bulan lalu. Keseluruhan dana tunai yang terkumpul dan pinjaman langsung digunakan untuk pembayaran obligasi Rp 650 miliar dan pengembangan usaha, khususnya meningkatkan pangsa pasar layanan data. (BEN)

 Perdagangan Indonesia-Iran Terhambat

Indonesia-Iran berkomitmen mempererat kerja sama bilateral, khususnya dalam perdagangan. Meski demikian, upaya itu tidak mudah karena terhambat sanksi ekonomi yang mendera Iran. ”Iran berminat meningkatkan kerja sama berbagai bidang. Tentu saya sambut baik karena masih ada hal-hal yang bisa kita tingkatkan, terutama dalam kerja sama perdagangan. Di tingkat operasional memang diakui adanya sanksi (embargo negara lain kepada Iran) yang agak menghambat. Kita tentu juga tidak ingin kena sanksi. Namun, tentu ada komoditas dan peluang yang bisa diperdagangkan tanpa harus kena sanksi,” kata Wakil Presiden Boediono, Rabu (29/8) malam, seusai bertemu Wapres Iran Mohammad Reza Rahimi, seperti dilaporkan wartawan Kompas C Wahyu Haryo PS. Nilai perdagangan Indonesia- Iran 2011 mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com