Rupiah Coba Bertahan di Rp 9.570-Rp 9.590 Per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan terhadap nilai tukar rupiah terus bertambah seiring tidak stabilnya perekonomian global. Rupiah mencoba bertahan di level Rp 9.570-Rp 9.590 per dollar AS, Rabu (5/9/2012).

Nilai tukar rupiah kembali melemah tajam, kemarin. Mata uang Garuda ditutup di Rp 9.588 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg). Adapun sebagian besar bursa Asia ditutup melemah, termasuk bursa Indonesia (IHSG). IHSG melemah 0,31 persen menjadi 4.105,25. Sementara itu harga minyak mentah kembali turun. Harga Brent menjadi 114,19 dollar AS per barrel (-1,37 persen), sedangkan WTI menjadi 95,3 dollar AS per barrel (-1,21 persen).

Pasar global AS dan Uni Eropa ditutup turun kemarin di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa akan mengambil kebijakan intervensi di pasar obligasi untuk mengontrol imbal hasil dan menjaga mata uang euro. Pasar Asia pun, menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, cenderung melemah. "Untuk rupiah, kami perkirakan relatif tertahan di kisaran antara Rp 9.570 dan Rp 9.590 per dollar AS," kata dia.