Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carrefour Bantah Akan Hengkang dari Indonesia

Kompas.com - 05/09/2012, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Carrefour Indonesia membantah adanya informasi yang beredar mengenai rencana Carrefour akan hengkang dari Indonesia. Perusahaan asal Prancis itu menyatakan akan tetap berada dan beroperasi di Indonesia.

Bantahan tersebut disampaikan Satria Hamid, Head Of Public Affairs Carrefour Indonesia kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (5/9/2012). Satria mengaku kaget dengan adanya informasi yang menyebutkan Carrefour ingin keluar dari Indonesia tersebut.

Tak hanya itu itu, Satria juga membantah adanya informasi yang menyebutkan Carrefour akan menjual bisnis ritel itu kepada pihak lain. "Tidak akan cabut ke luar negeri dan tidak akan dijual," tegas Satria.

Alasan Carrefour tidak cabut dari Indonesia adalah, Carrefour saat ini sudah menjadi penyumbang ekonomi di Indonesia. "Banyak tugas yang belum kami kerjakan. Karena itu, kami tidak akan hengkang apalagi sampai dijual kepada pihak lain," ujarnya.

Menurut Satria, posisi saham Carrefour Indonesia saat ini semakin kuat, karena bos Trans Corporation, Chairul Tanjung sudah memegang saham Carrefour sebesar 40 persen. "Pak Chairul itu menjadi pemegang saham terbesar untuk Carrefour di Indonesia," tuturnya.

Yang terjadi menurut Satria justru sebaliknya. Carrefour akan menambah investasi baru di Indonesia dengan cara menambah gerai baru lagi di beberapa daerah. Saat ini, kata dia, Carrefour sudah memiliki 85 gerai. "Kami berencana tambah gerai lagi,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Head External Communication PT Carrefour, Hendrik Andrianto. Ia mengaku tidak mengetahui ada informasi yang menyebutkan Carrefour keluar dari Indonesia.

Sebelumnya beredar rumor, Carrefour menutup sejumlah gerainya di berbagai negara seperti yang terjadi di Singapura. Saat ini, Carrefour melakukan hal serupa di Polandia dan Turki.

Sebelumnya, jaringan ritel ini juga melepas sahamnya di Yunani menyusul langkah penyehatan neraca keuangan jaringan hipermarketnya di Eropa yang membutuhkan pembiayaan 3 miliar euro. (Nur Ramdhansyah A/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com