JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution enggan berkomentar terkait surat dokumen resmi rencana akuisisi DBS Group Holding Ltd terhadap PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang sudah ada di BI. Hingga saat ini, BI masih mempelajari rencana akuisisi perbankan tersebut.
"Soal akuisisi ini, saya belum bisa berkomentar," ungkap Darmin selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi XI DPR Senayan Jakarta, Senin (10/9/2012).
Sekadar catatan, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyebut bahwa dokumen resmi rencana akuisisi ini sudah berada di BI. "Sedang kami proses. Kajiannya saja belum selesai, maka belum ada yang dapat kami sampaikan," kata Halim saat ditemui di Jakarta, Jumat (7/9/2012).
Sebenarnya dokumen resmi mengenai akuisisi ini sudah dimasukan ke BI sejak dua minggu lalu, tak heran jika saat ini pihak Bank Danamon tengah menanti hasil pemeriksaan yang tengah dilakukan bank sentral tersebut.
Pada 2 April lalu DBS Group mengajukan pengambilalihan seluruh saham Fullerton Financial Holdings Pte Ltd pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sebanyak 67,37 persen. Mereka menargetkan, proses tersebut bisa selesai pada akhir semester kedua tahun ini.
Transaksi antara DBS dan Fullerton itu bernilai Rp 45,2 triliun atau 6,2 miliar dollar Singapura atau setara dengan senilai 7,2 miliar dollar AS. Nilai ini didasarkan pada harga kesepakatan Rp 7.000 per saham Danamon yang dimiliki Fullerton melalui Asia Financial Indonesia.
Total nilai transaksi akan dibayarkan dalam bentuk 439 juta saham baru DBS dengan harga penerbitan saham sebesar 14,07 dollar Singapura per saham baru DBS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.