Sambut APEC, Bali Pun Berbenah

TUBAN, KOMPAS.com – Dari Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor 5, pariwisata mendapatkan Rp 21,5 triliun dari total nilai sebesar Rp 123 triliun. Sebesar Rp 71 triliun alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur.

“Sebagian besar pembangunan infrastruktur ada di Bali, karena menyambut sebagai tuan rumah APEC tahun depan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat jumpa pers sebelum Rapat Koordinasi Koridor 5 (Bali dan Nusa Tenggara) MP3EI di Tuban, Bali, Kamis (13/9/2012).

Ia menuturkan rapat koordinasi tersebut untuk memastikan proyek-proyek yang sudah disepakati apakah sudah on-track. Pengembangan infrastruktur di Bali tersebut antara lain perluasan bandara, jalanan underpass, dan pelabuhan Tanjung Benoa.

“Target sebagian besar harus sudah jadi pertengahan tahun depan, acara APEC di bulan Oktober 2013,” kata Mari.

Sementara di Lombok, proyek yang terkait pariwisata adalah Mandalika. Ia mengungkapkan Mandalika dikembangkan menjadi resor terintegrasi seperti BTDC (Bali Tourism Development Centre). Sedangkan di Nusa Tenggara Timur adalah pembangunan Trans Timor.

“Pariwisata penting untuk menyumbang devisa dan menyumbang ekonomi,” katanya.  

Menurut Menparekraf, industri pariwisata terus meningkat walaupun di tengah krisis ekonomi global. Mari menambahkan, Beyond Bali merupakan konektivitas antara Bali, Lombok (NTB), dan NTT.