Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Listrik Diusulkan Rp 78,63 Triliun

Kompas.com - 17/09/2012, 18:36 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengusulkan subsidi listrik dalam RAPBN 2013 sebesar Rp 78,63 triliun. Hal ini dengan asumsi kenaikan rata-rata 15 persen pada tahun 2013 untuk konsumen tertentu.

Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (17/9/2012), di Jakarta.

Dengan pertumbuhan penjualan listrik 9 persen, susut jaringan 8,5 persen, dan margin 7 persen, maka dibutuhkan dana pengadaan listrik Rp 226,91 triliun. Jero Wacik menyatakan, pihaknya mengusulkan tarif listrik naik 15 persen secara bertahap pada tahun 2013.

"Kenaikan tarif bisa dilakukan setiap triwulan atau setiap bulan agar tidak memberatkan pelanggan," ujarnya.

Dengan kenaikan tarif tenaga listrik 15 persen pada tahun 2013, maka dibutuhkan subsidi tahun berjalan Rp 78,63 triliun. "Apabila tidak dinaikkan, maka diperlukan subsidi listrik Rp 93,52 triliun. Artinya, mendapat penghematan anggaran Rp 14,89 triliun," kata dia.

Penerima subsidi terbesar saat ini adalah dua golongan, yaitu golongan pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA dengan total jumlah pelanggan 39,18 juta pelanggan. Subsidi untuk dua golongan itu mencapai 53,1 persen atau Rp 41,76 triliun dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com