Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok yang Ditembak Mati Amat Profesional

Kompas.com - 18/09/2012, 20:47 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Komplotan perampok sepeda motor di Kampung Pekopen, Tambun, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang tertangkap dan ada yang ditembak mati pada Sabtu (15/9/2012) malam ternyata amat profesional.

"Mereka mengakui sudah lebih dari 25 kali merampok di Jabodetabek beberapa bulan ini," kata Kasatreskrim Polresta Bekasi Komisaris Dedy Murti Haryadi saat merilis kasus tersebut di kantor Polresta Bekasi, Jababeka, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/9/2012).

Komplotan yang ditangkap berjumlah empat orang. Dalam penangkapan, dua perampok ditembak mati, yakni Hermansyah (24) dan Yahya Basuki (21) dari Jabung, Lampung. Satu tersangka dilumpuhkan dengan tembakan di kaki adalah Adam (29) yang juga berasal dari Lampung. Satu tersangka kabur dan buron adalah Agus.

Dari pengakuan Adam, komplotan ini sudah beraksi setidaknya 20 kali cuma dalam September 2012. Komplotan tersebut tertangkap pada Sabtu (15/9/2012). Artinya, dalam 15 hari, mereka merampok 20 kali atau dalam sehari lebih dari satu kali beraksi. Lokasi perampokan mereka di Jadetabek meskipun lebih sering beraksi di Bekasi.

Adam mengakui hampir semua aksi mereka berhasil. Mereka juga tidak segan melukai bahkan menghabisi korban yang melawan. Komplotan ini membekali diri dengan pistol rakitan dan peralatan pencurian. Buktinya, dari komplotan itu disita dua pucuk senjata api rakitan jenis Revolver, 33 butir peluru, 3 kunci letter T, 33 anak kunci letter T, dan 2 sepeda motor Honda Beat dan Honda Supra X.

Dedy mengatakan, komplotan ini terlibat dalam percobaan perampokan terhadap seorang warga di Kampung Pekopen RT 006 RW 06, Tambun, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (15/9/2012) pukul 19.30.

Waktu itu, korban bernama Supanto memergoki komplotan ini hendak membawa kabur sepeda motor Yamaha Vixion berpelat nomor B 3138 FIE dari garasi rumah. Supanto meneriaki para pelaku sehingga membangunkan warga. Panik karena kepergok, pelaku bergegas melarikan diri. Namun, pelaku sempat melepaskan tembakan yang mengenai paha kanan Supanto.

Pelaku kemudian kabur tanpa membawa hasil, sedangkan korban ditolong warga dan peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Tambun. Dedy mengatakan, berdasarkan informasi intelijen, petugas menduga komplotan itu lari dan bersembunyi di suatu rumah kontrakan tidak terlalu jauh dari lokasi perampokan.

Petugas kemudian mendatangi dan menggerebek kontrakan itu. Di sanalah petugas mendapati komplotan tersebut bersembunyi. Karena berusaha kabur dan menembaki petugas, di antara mereka ada yang tertembak dan tewas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com