Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wings Air Garap Rute Jakarta-Banyuwangi

Kompas.com - 20/09/2012, 14:29 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.COM - Maskapai Wings Air resmi menggarap rute Jakarta-Banyuwangi, melalui Surabaya. Penerbangan ini menggunakan pesawat komersial jenis ATR 72-500, dengan kapasitas 72 tempat duduk.

Wings Air menggarap rute itu setiap hari, dan berangkat dari Jakarta ke Surabaya pukul 06.50 WIB lalu berangkat dari Surabaya menuju Banyuwangi pukul 09.30 WIB. Pesawat mendarat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi pukul 10.20 WIB.

Adapun rute Banyuwangi-Jakarta berangkat pukul 10.45 WIB dari kota di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Selain Wings Air, Merpati Airlines juga menerbangi rute Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya setiap hari.

"Kami tertarik menggarap rute ke Banyuwangi, karena potensinya sangat besar. Saya dengar dari banyak investor dan pengusaha, Banyuwangi sekarang tumbuh pesat. Makanya kami bergegas menggarap rute Banyuwangi," ujar Direktur Operasional Wings Air, Capt Redi Irawan, di sela-sela penerbangan perdana rute tersebut di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Kamis (20/9/2012).

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, infrastruktur transportasi menjadi salah satu alat penting untuk meningkatkan ekonomi daerah. Aksesibilitas dan mobilitas masyarakat modern semakin tinggi, sehingga membutuhkan sarana untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah.

Anas mengatakan, infrastruktur menjadi prioritas utama Banyuwangi. Dengan infrastruktur yang memadai, Banyuwangi mendekatkn diri dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional dan dunia.

Selain bandara, pelabuhan ditingkatkan dengan pemanjangan dermaga. Infrastruktur jalan dibenahi. Tahun ini Banyuwangi membenahi dan membangun jalan sepanjang 250 kilometer, lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya 90 kilometer per tahun.

Investasi di Banyuwangi semakin bergairah, baik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maupun usaha besar. Pada tahun 2011, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan 1.650 izin usaha, untuk industri skala kecil dan menengah dengan nilai investasi Rp 100 juta sampai Rp 5 miliar dengan investsi total mencapai Rp 350 miliar.

Adapun investasi untuk industri besar berkategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masuk, dalam skema fasilitas pemerintah pada tahun lalu mencapai Rp 803 miliar. Sementara PMA mencapai sekitar Rp 960 miliar dari sejumlah sektor industri, seperti pengolahan dan pengalengaan ikan serta karoseri.

Menurut Anas, Banyuwangi memenuhi syarat untuk dijadikan wilayah tujuan investasi, karena memiliki keunggulan berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi terkelola, SDM memadai, jalur dan akses yang mudah, serta bahan baku melimpah.

Investasi adalah kunci penting pertumbuhan ekonomi. Untuk memacu investasi, perlu perbaikan infrastruktur, konektivitas antarwilayah untuk memastikan bisnis terintegrasi dari hulu ke hilir, dan standardisasi regulasi dan perizinan investasi. Banyuwangi sudah mempunyai Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com