Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Ramai ke Babel, Garuda Tambah Penerbangan

Kompas.com - 22/09/2012, 11:50 WIB
Caroline Damanik

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pariwisata di Provinsi Bangka Belitung terus menunjukkan geliatnya. Prospek menjanjikan yang muncul seiring dengan meningkatnya investasi dalam bidang properti mendorong Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan ke Pangkal Pinang tahun depan.

Marketing and Sales Manager Garuda Indonesia Branch Office Pangkal Pinang, Rinaldi, mengatakan, Garuda akan menambah satu kali penerbangan lagi sehingga total frekuensi penerbangan ke Bandara Depati Amir mencapai tiga kali sehari.

"Tahun ini kita melayani dua kali penerbangan setiap hari. Rencananya tambah terbang pagi di 2013, jadi tiga kali penerbangan," ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (19/9/2012).

Pada tahun 2012, dari 14 kali penerbangan rute Jakarta-Pangkal Pinang, Garuda memiliki dua di antaranya. Menurut Rinaldi, langkah penambahan jam terbang diambil karena prospek pariwisata di Bangka Belitung yang makin jelas. Garuda Indonesia mencatat peningkatan kunjungan ke Bangka Belitung untuk tujuan wisata meningkat sebesar 20 persen dan diikuti kunjungan untuk tujuan bisnis.

Tahun ini, tingkat isian penumpang Garuda untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang mencapai 85 persen. Rinaldi yakin, indikator ini akan terus meningkat seiring penambahan jam terbang dan kemajuan infrastruktur di Bangka Belitung.

"Rute Jakarta-Pangkal Pinang buka tahun 2000. Waktu itu, infrastruktur belum maksimal. Padahal, banyak tujuan wisata yang sebenarnya bisa dilihat. Wisata yang bagus dan unik dengan bebatuan, pantai bagus tetapi investasi untuk mengelolalanya belum banyak," tuturnya.

"Sekarang, itu sudah banyak berkembang, properti sudah terus dibangun. Ke depan Babel ini prospektif dari segi pariwisata. Properti banyak masuk untuk mengembangkan pariwisata. Untuk wisata pantai kan orang sudah sering ke Bali, Lombok, nah sekarang ada alternatif ke Belitung," tambahnya.

Bangka Belitung terkenal dengan wisata alam yang indah dan wisata kuliner yang lezat. Selain itu, destinasi ini makin ramai karena sumber daya alam timah yang melimpah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com