Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Optimistis Pertumbuhan Bisnis Remitansi

Kompas.com - 24/09/2012, 13:01 WIB
Dewi Indriastuti

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gatot Suwondo optimistis dengan pertumbuhan bisnis remitansi atau pengiriman uang. Keyakinan itu ditunjang peningkatan bisnis remitansi.

"Potensinya besar. Hanya saja, masih ada dana yang tidak tercatat sebagai remitansi karena, misalnya, dititipkan teman sehingga tidak melalui bank," ungkap Gatot kepada wartawan Kompas Dewi Indriastuti di New York, Amerika Serikat, Minggu (23/9/2012) malam waktu setempat.

Oleh karena itu, kata Gatot, remitansi akan menjadi salah satu bisnis utama kantor cabang BNI di luar negeri. Padahal, data Bank Indonesia menunjukkan, pengiriman uang atau remitansi tenaga kerja Indonesia dari luar negeri ke Indonesia cenderung statis. Sebaliknya, remitansi tenaga kerja asing (TKA) dari Indonesia ke luar negeri meningkat meskipun perlahan-lahan.

Per triwulan pertama tahun 2012, jumlah TKI sebanyak 4,035 juta orang dengan nilai remitansi 1,707 miliar dollar AS. Adapun jumlah TKA sebanyak 60.000 orang dengan nilai remitansi 560 juta dollar AS.

Pada triwulan kedua, jumlah TKI sebanyak 3,982 juta orang dengan remitansi 1,684 miliar dollar AS. Jumlah TKA sebanyak 62.000 orang dengan nilai remitansi 589 juta dollar AS.

Akibatnya, surplus remitansi tenaga kerja mengecil, dari 1,146 miliar dollar AS pada triwulan pertama menjadi 1,095 miliar dollar AS pada triwulan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com