Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Commuterline Ditambah

Kompas.com - 26/09/2012, 04:45 WIB

Jakarta, Kompas - PT KAI Commuter Jabodetabek akan mengoperasikan 30 kereta tambahan dari Jepang mulai Oktober mendatang. Pengoperasian itu untuk menambah jumlah kereta rel listrik Commuterline yang konsumennya terus meningkat.

Sebanyak 30 kereta seri 6000 yang telah diterima pada April dan Mei itu, menurut Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, saat ini dalam proses sertifikasi Kementerian Perhubungan.

”Oktober akan bisa dijalankan,” kata Eva di Jakarta, Selasa (25/9).

Eva mengatakan, ke-30 kereta itu telah dilakukan penyempurnaan interior dan eksterior. Direncanakan, dua rangkaian kereta akan melayani lintas Bogor dan Bekasi karena jumlah penumpangnya paling padat.

Satu rangkaian kereta lagi disiapkan sebagai cadangan yang akan dijalankan bila terjadi gangguan atau kerusakan pada kereta lain. ”Kalau salah satu ada masalah, ada penggantinya. Langkah antisipasi itu untuk kenyamanan penumpang juga,” ujar Eva.

Pada Senin (24/9), 20 kereta bekas yang dibeli dari Jepang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kereta itu dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk dilakukan pemeriksaan fisik.

”Kereta bekas, tetapi masih dioperasikan di Jepang. Bukan bekas yang tak bisa dipakai,” kata Eva.

Kereta yang dibeli dengan harga sekitar Rp 1 miliar per unit itu masih harus menunggu sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Direncanakan, 20 kereta itu baru dapat dioperasikan awal tahun 2013.

Dengan tambahan 50 unit yang diterima tahun ini, jumlah kereta kini menjadi 654 unit. Tambahan 40 unit lagi akan datang bulan Oktober. Rencana pengadaan sampai dengan tahun 2019 sebanyak 1.440 unit.

Penambahan kereta dilakukan untuk melayani penumpang yang terus meningkat. Berdasarkan data PT KCJ, jumlah penumpang pada tahun 2007-2008 rata-rata 323.548 orang per hari. Pada tahun 2009-2010 naik menjadi rata-rata 357.897 orang per hari. Tahun 2011 hingga kini, jumlah penumpang mencapai 401.122 orang per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com