Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prima Jaya Anggap Telkomsel Sombong

Kompas.com - 09/10/2012, 17:37 WIB

Tribun Batam/Iman Suryanto Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua mitra Telkomsel dalam proyek kartu perdana dan voucer Prima, yakni Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) dan PT Prima Jaya Informatika, mengatakan Telkomsel sombong.

Selain itu, Telkomsel dinilai tidak mengindahkan perjanjian kontrak dan terlalu percaya diri menanggapi gugatan pailit yang diajukan Prima Jaya di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

"Telkomsel terlalu arogan, sombong, dan mentang-mentang," ujar Wakil Ketua YOI Sys NS dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi I DPR dengan Prima Jaya Informatika dan YOI, Selasa (9/10/2012).

Hal senada diungkapkan Chairman Prima Jaya Informatika Tonny Djayalaksana. Ia merasa sangat dilecehkan atas sikap Telkomsel yang memutus kontrak kerja sama distribusi kartu perdana dan voucer isi ulang pulsa edisi Prima secara sepihak, dan hanya disampaikan melalui e-mail.

Tonny kecewa atas keputusan yang dikeluarkan direksi baru Telkomsel yang menjabat sejak 22 Mei 2012. "Baru beberapa hari bekerja, direksi baru memutus kerja sama dengan Prima Jaya pada 30 Mei 2012. Lewat e-mail pula, dan dikirim oleh seorang staf," katanya.

Ia menambahkan, Telkomsel menganggap remeh gugatan pailit yang diajukan Prima Jaya pada 16 Juli 2012. Prima Jaya juga telah membuat pengumuman permohonan pailit di harian Kompas tanggal 2 Agustus 2012. Namun, menurut Tonny, Telkomsel sangat yakin akan memenangi gugatan.

Sampai akhirnya, pada 14 September 2012, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutus pailit Telkomsel. "Di sinilah Telkomsel mulai tampak goyah," ucap Tonny. Menurutnya, pihak Telkomsel sempat meminta maaf kepada Prima Jaya. Tetapi, apa mau dikata, Pengadilan Niaga telah mengeluarkan putusan.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menilai gugatan Prima Jaya telah memenuhi Undang-Undang Kepailitan dan Telkomsel dinyatakan memiliki utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 5,260 miliar.

Telkomsel mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung pada 21 September 2012. Direktur Utama Telkomsel Alex Sinaga percaya diri bahwa pihaknya akan menang di tahap kasasi. Sebab, tim kuasa hukum telah menyiapkan bukti untuk melawan gugatan Prima Jaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Bahan Pokok Hari Ini 23 April 2024: Harga Tepung dan Telur Naik, Daging Sapi dan Ayam Turun

Whats New
Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Reksadana RDPT adalah Apa? Ini Pengertian dan Keuntungannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com