Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Semen Gresik Jadi Lokomotif

Kompas.com - 15/10/2012, 05:14 WIB

Tuban, Kompas - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengharapkan PT Semen Gresik menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. PT Semen Gresik juga diharapkan menjadi badan usaha milik negara yang diandalkan di tingkat internasional. Dengan kapasitas terpasang 26 juta ton per tahun, PT Semen Gresik menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara mengalahkan Siam Cement Thailand.

Menurut Dahlan Iskan, dengan ekspansi besar-besaran, PT Semen Gresik diandalkan bisa menjadi penyangga kebutuhan pembangunan infrastruktur dan properti. ”Industri semen sangat strategis sehingga diharapkan PT Semen Gresik tidak hanya ekspansi dalam negeri, tetapi juga bisa dijagokan di tingkat internasional,” ujar Dahlan Iskan saat peresmian Pabrik Tuban IV PT Semen Gresik, di Tuban, Jawa Sabtu (13/10).

Dahlan memetakan badan usaha milik negara (BUMN) menjadi tiga. Pertama, berperan memperkuat ketahanan nasional, yaitu BUMN bidang pangan dan pertahanan, termasuk senjata. Kategori kedua, BUMN yang menjadi lokomotif pertumbuhan. Kategori ketiga, BUMN disiapkan untuk ekspansi dan bersaing di tingkat dunia.

Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto menyatakan, Semen Gresik Group siap bersaing di pasar global. Saat ini ada upaya memperkuat kapasitas produksi termasuk dengan pembangunan Pabrik Tuban IV yang berkapasitas 3 juta ton per tahun.

Pabrik Tonasa V di Makasar, Sulawesi Selatan, juga berkapasitas 3 juta ton per tahun. ”Pembangunan pabrik baru di Rembang (Jawa Tengah) dan Padang (Sumatera Barat), juga dalam proses,” ujar Dwi.

Ia menyebutkan total investasi pembangunan Pabrik Tuban IV sebesar Rp 3,18 triliun, dengan melibatkan 3.900 tenaga kerja. Pabrik itu memulai produksi secara komersial sejak 1 Juli 2012. Bahkan sebagian mesin beroperasi sejak Januari 2012.

Menurut Dwi, dengan beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Pabrik Tonasa V, kapasitas produksi Semen Gresik Group–yang meliputi PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik–mencapai 26 juta ton per tahun. Perseroan berusaha mempertahankan menguasai pasar domestik dengan membangun pabrik pengepakan (packing plant). Saat ini sudah ada 15 dari 29 pabrik pengepakan yang direncanakan.

Dwi juga menyebutkan pendapatan perseroan naik 170 persen dari Rp 6,07 triliun tahun 2004 menjadi 16,4 triliun pada 2011. Laba bersih meningkat dari Rp 509 miliar pada 2004 menjadi Rp 3,9 triliun pada 2011. (ACI)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

Peduli Pendidikan Indonesia, Bank KB Bukopin Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Multikultural di Bekasi

BrandzView
Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Pengertian Pembangunan Ekonomi, Tujuan, dan Indikator Keberhasilannya

Whats New
Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Simak Jadwal Operasional Layanan Bank Indonesia Selama Periode Nataru 2024

Whats New
Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Pedagang Pasar Proyeksi Harga Bapok Akan Naik 75 Persen Saat Nataru

Whats New
Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Cek Rincian Harga Emas Antam 8 Desember 2023

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 8 Desember 2023

Spend Smart
Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kemenhub Masih Kaji Usulan Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Mampukah IHSG Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Desember

Whats New
Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Tak Kuat Modal, 2 Perusahaan Pinjol Kembalikan Izin Usaha ke OJK

Whats New
Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Kala Kemenko Perekonomian dan Kemendag Saling “Lempar Batu” soal Utang Minyak Goreng... 

Whats New
Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Didorong Sentimen AI, Nasdaq Ditutup Menguat 1,37 Persen

Whats New
Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com