Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bank BNI Tumbuh 24,5 Persen

Kompas.com - 22/10/2012, 12:11 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba bersih PT Bank Negara Indonesia Tbk pada kuartal ketiga tahun 2012 tumbuh sekitar 24,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih BNI kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 5,04 triliun, sementara laba bersih di periode sama tahun lalu senilai Rp 4,10 triliun.

Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, di Jakarta, Senin (22/10/2012) menyatakan, pendapatan operasional yang tumbuh 12,1 persen menjadi penyangga tumbuhnya laba bersih BNI. "Itu merupakan hasil perbaikan kinerja. Tidak hanya pada layanan perbankan konvensional seperti kredit, tapi juga perbaikan kualitas layanan ekstra, seperti cash management hingga trade finance," kata Gatot.

Meski laba bersih naik, namun loan to deposit ratio (LDR) BNI kuartal ketiga tahun ini turun. Kuartal ketiga tahun lalu LDR BNI sekitar 78,3 persen, sementara pada kuartal ketiga tahun ini turun menjadi 76,8 persen. "Porsi pembiayaan dalam dollar AS kami terus diturunkan, sementara fokus BNI lebih diarahkan pada pembiayaan dalam denominasi rupiah, sehingga dana terkonsentrasi di dalam negeri," kata Gatot.

Hasilnya, LDR dalam denominasi rupiah meningkat 4 persen dari 78 persen pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi 82 persen di kuartal ketiga tahun ini. Pembiayaan BNI dalam denominasi dollar AS turun 30 persen, dari 83 persen pada kuartal ketiga 2011 menjadi 53 persen pada kuartal ketiga tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com