Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: SMS Gelap Jangan Ditanggapi

Kompas.com - 30/10/2012, 13:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milk Negara Dahlan Iskan menjelaskan pihaknya tidak akan menanggapi adanya isu pesan singkat (SMS) gelap yang berisi 18 nama oknum DPR yang diduga meminta jatah ke anak usaha Kementerian BUMN.

Adapun bunyi SMS gelap tersebut adalah "Ini Inisial Anggota DPR RI yg memeras BUMN: AK, IM, SN, NW, BS (Golkar) PM, EV, CK (PDIP) AR, IR, SUR (PKS) FA (HANURA) ALM, NAS, (PAN) JA, SG, MJ (PD) MUZ (GERINDRA) Info: Humas BUMN."

Atas adanya SMS gelap tersebut, Dahlan enggan menanggapinya. "Masa gitu perlu ditanggapi. Tidak mungkinlah BUMN menyebarkan hal itu. BUMN, kan, bukan dari bagian industri kebohongan," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan di kantor PNM Jakarta, Selasa (30/10/2012).

Dahlan pun juga tidak akan mencari tahu siapa saja yang akan bertanggung jawab terkait SMS gelap tersebut. "Saya tidak akan mencari tahu siapa yang menyebarkan SMS itu," jelasnya.

Sebagai tambahan, Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi juga membenarkan pihaknya juga menerima SMS gelap tersebut. "Namun, bukan kami yang menyebarkan SMS tersebut. Saya juga sudah ditelepon oleh salah satu anggota Dewan, mengapa namanya masuk dalam 18 oknum tersebut," ambahnya.

Sekadar catatan, Kementerian BUMN saat ini melarang semua direksi BUMN untuk memberikan jatah kepada anggota DPR. Larangan ini dikeluarkan karena adanya perintah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam agar tidak kongkalikong dalam pembahasan anggaran antara pemerintah dan DPR.

Baca Juga:
Dahlan: Ada 10 Oknum Anggota DPR yang Minta Jatah
Dahlan: Bola Ada di Mereka

 

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

    Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

    Whats New
    Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

    Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

    Whats New
    Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

    Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

    Whats New
    KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

    KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

    Whats New
    Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

    Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

    Whats New
    Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

    Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

    Whats New
    Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

    Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

    Whats New
    Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

    Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

    Whats New
    Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

    Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

    Whats New
    Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

    Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

    Whats New
    Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

    Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

    Whats New
    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

    Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

    Whats New
    Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

    Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

    Whats New
    Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

    Menakar Peluang Investasi di Pasar Indonesia

    Whats New
    Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

    Memanfaatkan Jasa Wilhen Cargo, Impor Barang dari China Jadi Mudah

    Smartpreneur
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com