Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkutu, Raskin Dikembalikan ke Gudang Bulog

Kompas.com - 30/10/2012, 19:13 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengembalikan beras jatah untuk masyarakat miskin (raskin) ke gudang Bulog 108 Sumberjo, Kaliwungu, Kendal, Selasa (30/10) sore. Pasalnya raskin tersebut berkutu dan tidak layak dikonsumsi. Sehingga beras yang sebagian besar sudah didistribusikan ke RT-RT itu, terpaksa ditarik kembali oleh aparat desa.

Sekretaris Desa Plantaran, Agus Waluyo mengatakan, jumlah raskin yang diterima Desa Plantaran setiap bulannya sebanyak 9,9 ton. Raskin itu akan dibagikan ke 660 kepala keluarga (KK) miskin yang ada di Desa Plantaran.

"Berasnya berkutu dan tidak layak dikonsumsi, sehingga kami kembalikan ke gudang Bulog," kata Agus.

Agus melanjutkan, meskipun sudah ditarik dari peredaran, namun masih ada sekitar 20 persen yang sudah terbagikan ke warga. Untuk itu, pihaknya akan meminta ketua RT agar segera mengembalikan raskin ke desa bila mengetahui kondisi beras tersebut tak layak konsumsi.

"Bulan-bulan kemarin, kualitas raskin yang diterima Desa Plantaran juga jelek. Tapi masih layak dikonsumsi, sehingga tidak dikembalikan ke gudang Bulog," tambahnya.

Sementara itu, salah satu petugas gudang Bulog 108 Sumberjo Kaliwungu yang datang ke balai Desa Plantaran, Triyo, mengaku pihaknya siap mengganti raskin yang dikembalikan oleh Desa Plantaran. Ia malah meminta desa lain segera melapor ke gudang Bulog, bila menerima raskin tidak layak kosumsi.

"Beras ini kami ambil sore karena tempatnya dekat dengan gudang, kalau tidak hujan langsung penggantinya akan kirim. Ongkos kirim kami yang menanggung," kata Triyo.

Triyo menjelaskan, jumlah raskin untuk Kabupaten Kendal semuanya ada 1.063 ton lebih. Sepanjang tahun 2012 ini, belum ada satu desa pun yang melapor atau mengembalikan raskin karena tidak layak konsumsi. "Baru Desa Plantaran kami menemukan kasus ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com