Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Wakatobi Subsidi Wings Air

Kompas.com - 01/11/2012, 17:16 WIB

WANGIWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, memberi subsidi untuk setiap kursi kosong pesawat Wings Air yang melayani rute penerbangan Wakatobi - Kendari tiga kali seminggu. "Kalau 55 dari 72 kursi Wings Air terisi, maka Pemkab Wakatobi tidak memberikan subsidi kepada Wings Air," kata Bupati Wakatobi, Hugua di Wangiwangi, Kamis (1/11/2012).

Namun jika kursi Wings Air terisi kurang dari 55 kursi, maka kekurangan tersebut dibayar Pemkab Wakatobi. "Kalau misalnya dalam penerbangan Wakatobi tujuan Kendari dan berbagai kota lainnya di Indonesia, kursi yang terjual hanya 50 kursi, maka Pemkab Wakatobi harus menutupi harga tiket lima kursi," katany.

Harga tiket Wings Air rute Kendari-Wakatobi berkisar antara Rp 400.000 sampai Rp 600.000 per penumpang.

Hugua optimistis Pemkab Wakatobi hanya akan menanggung subsidi kepada Wings Air tersebut paling lama sekitar dua bulan, sebab pengguna jasa penerbangan di Wakatobi sudah cukup padat. "Pada penerbangan perdana kemarin (Rabu, 31/10/2012) jumlah penumpang dari Kendari mencapai 62 orang, sedangkan dari Wakatobi tujuan Kendari sebanyak 63 orang," katanya.

"Makanya, saya optimistis dalam jangka waktu dua bulan ke depan, Pemkab Wakatobi tidak terbebani lagi dengan subsidi itu," sambung Hugua.

Ia mengatakan, Pemkab Wakatobi memberikan subsidi itu, sebagai jaminan kepada maskapai penerbangan Wings Air agar mau melayani rute Wakatobi - Kendari.

Kebijakan itu diambil dalam upaya memberi kemudahan bagi masyarakat Wakatobi untuk berakses dengan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk memudahkan para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik untuk menjangkau Wakatobi.

Menurut Hugua, dalam kontrak kerja sama antara Pemkab Wakatobi dengan pihak Wings Air, subsidi akan dihentikan jika jumlah pengguna jasa penerbangan di wilayah itu setiap kali penerbangan rata-rata sudah mencapai 55 penumpang.

Pada kondisi jumlah penumpang seperti itu, lanjut Hugua, pihak Wings Air akan meningkatkan frekuensi penerbangan Wakatobi - Kendari pulang pergi menjadi setiap hari.

Ia mengatakan, pada saat Wings Air sudah terbang setiap hari, maskapai penerbangan tersebut akan merintis lagi pembukaan jalur penerbangan Wakatobi- Ambon dan Wakatobi - Denpasar (Bali). "Kalau jalur Wakatobi - Ambon dan Wakatobi - Bali sudah terhubung, maka Wakatobi sudah bisa menjadi pelabuhan udara transit di Kawasan Timur Indonesia, setelah Makassar, Sulawesi selatan," paparnya.

Hugua mengatakan dalam upaya menjadikan Wakatobi sebagai pelabuhan udara transit di KTI, saat ini Pemkab Wakatobi sedang menambah panjang landasan pacu Bandara Matahora hingga 3.000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar sejenis Boeing.

"Kalau Wakatobi sudah bisa terkoneksi dengan Ambon dan Bali, sudah pasti membutuhkan pesawat-pesawat besar. Makanya, mengantisipasi itu, kita mulai menyiapkan perpanjangan landasan pacu bandara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com