Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Konjen Kunjungi Pulau Samosir

Kompas.com - 03/11/2012, 12:39 WIB

PANGURURAN, KOMPAS.com - Lima Konsul Jenderal negara sahabat dari Singapura, Belanda, China, Malaysia dan Turki, berkunjung ke Pulau Samosir, Sumatera Utara, Jumat (2/11/2012). Kunjungan itu sekaligus merupakan wujud dukungan mereka dalam pembangunan Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Kunjungan para duta wisata dari negara sahabat tersebut didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Sumatra Utara, R. Sabrina, terkait pembangunan geopark (taman bumi) yang sedang dirancang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama UNESCO," kata Kabag Humas Pemkab Samosir, Amon Sormin di Pangururan.

Kelima tamu negara yang berkunjung itu, yakni Mark Low dari Singapura, Oni Hendra Kusuma (Belanda), Yang Ling Zhu (China), Ahmad Rozian Bin Abdul Gani (Malaysia), dan Rollin Maha Putra Rahmat Syah (Turki).

Menurut Amon, pihak Pemkab Samosir memberi apresiasi tinggi atas kunjungan perwakilan negara sahabat yang berkunjung, dengan harapan mereka bisa ikut serta mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba ke negaranya masing-masing.

Amon memaparkan, rombongan yang datang dari berbagai belahan bumi berbeda itu, diberi kesempatan mengunjungi museum ’Huta Bolon’, tempat penyimpanan berbagai barang pusaka suku Batak serta disuguhi tarian "Tortor Tunggal Panaluan dan Sigale-gale".

Menurut Amon, pertunjukan tersebut sangat memukau, bahkan para tamu-tamu dimaksud diberi kesempatan untuk "manortor" (menari) dengan mengenakan "ulos" atau selendang khas Batak yang biasa digunakan dalam prosesi adat.

Amon menyebutkan, dalam mewujudkan visi pengembangan priwisata yang inovatif di kabupaten yang merupakan asal muasal etnis Batak tersebut, para investor dalam dan luar negeri diajak untuk menanamkan investasinya guna pengembangan industri pariwisata dengan mengandalkan potensi keindahan danau terluas di Asia Tenggara itu.

Sebab, menurut Amon, keindahan alam Pulau Samosir dengan panoramanya yang sangat bagus ditambah iklim sejuk, sangat sesuai untuk dijadikan sebagai obyek wisata dunia.

Selain itu, kabupaten yang memiliki luas wilayah 254.715 hektare itu sangat cocok untuk pelaksanaan kegiatan olahraga wisata tantangan karena didukung kondisi medan yang terdiri dari pegunungan dan lembah. "Meski masih mengalami berbagai keterbatasan, pihak pemerintah terus berupaya memberikan kemudahan dengan membuka akses masuk bagi wisatawan, termasuk melalui pintu pelabuhan Sibolga dan Tanjung Balai," kata Amon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com