Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Gandeng Shell Jajaki Potensi LNG

Kompas.com - 04/11/2012, 22:15 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Shell Indonesia dan PT Perusahaan Gas Negara menandatangani nota kesepahaman untuk studi gas alam cair (LNG) di Indonesia. Kedua perusahaan menjajaki potensi pengembangan dan pengoperasian LNG skala kecil.

Nota kesepahaman ini mengatur kerjasama dan koordinasi diantara kedua belah pihak untuk melakukan studi kelayakan teknis dan ekonomis.

Studi ini akan menentukan kemungkinan operasi LNG berskala kecil yang mencakup antara lain, pencairan gas dan pengembangan mata rantai pasokan dengan memakai sumber gas lokal.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan di sela kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Inggris.

Acara penandatanganan disaksikan oleh Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Lord Green yang mewakili Pemerintah Inggris, sementara Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Perindustrian M.S Hidajat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Mewakili Shell untuk menandatangani nota kesepahaman tersebut adalah President Director & Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi, sementara PGN diwakili oleh Hendi Prio Santoso selaku Presiden Direktur & CEO PGN.

Shell saat ini merambah bisnis hilir dengan mendirikan 65 Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Indonesia di Jabodetabek dan Surabaya.

Bekerja sama dengan mitra lokal, Shell membangun infrastruktur rantai pasokan bahan bakar di Indonesia. Tahun lalu, Shell kembali memasuki bisnis hulu di Indonesia - Shell menandatangani kesepakatan untuk menjadi mitra strategis Inpex yang mengoperasikan PSC Masela dalam pengelolaan lapangan gas Abadi.

Menurut Darwin, partisipasi Shell di lapangan Abadi mendukung strategi dalam pengembangan LNG dan Floating LNG (FLNG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com