Obama Terbuka Untuk Bahas Fiscal Cliff

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang para pemimpin Kongres negeri itu ke Gedung Putih, Jumat (9/12/2012) waktu setempat. Langkah Obama terkait persoalan fiskal di negerinya tengah ditunggu investor dan pelaku pasar di pasar modal global.

Menurut riset Monex Investindo Futures di Jakarta, Senin (12/11/2012), negosiasi kesepakatan untuk mencegah kenaikan tajam pada pajak dan pemotongan anggaran yang akan berlaku pada akhir tahun ini akan dimulai.

Berita positif dari Obama adalah dia mengatakan sikapnya untuk terbuka berkompromi. "Saya terbuka untuk ide-ide baru," demikian kata Obama dalam kehadirannya pertama kali di Gedung Putih setelah dia memenangkan pemilu terhadap penantangnya Mitt Romney dari Republik di awal pekan lalu itu.

Ia menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan masalah fiskal di negerinya. Namun ia menolak untuk menerima pendekatan yang tidak seimbang. Dia lagi mendorong untuk pajak yang lebih tinggi bagi warga Amerika yang kaya raya. Sejumlah pengamat menyatakan, jika Kongres dan pemerintah tidak bertindak, pengetatan fiskal yang mendadak akan menyebabkan ekonomi yang lemah akan berujung pada resesi yang lebih dalam. Kantor Anggaran Kongres non-partisan mengatakan bahwa pekan ini jumlah pengangguran dapat meningkat di atas 9 persen per tahun jika tidak ada yang dilakukan untuk menghidari fiscal cliff itu.