Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Commonwealth Beri Kredit Tambahan

Kompas.com - 13/11/2012, 18:00 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Commonwealth Bank Indonesia, anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia memberikan fasilitas kredit tambahan (Term Loan Facility) kepada PT. Finansia Multi Finance dengan jangka waktu tiga tahun. kredit tersebut senilai Rp 40 miliar.

Demikian keterangan pers dari Commonwealth Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (13/11). Acara penandatanganan perjanjian pemberian kredit tambahan ini dihadiri oleh Widodo Suryadi, Executive Vice President, Head of Wholesale Banking Commonwealth Bank Indonesia, Silvy Prihadi, Senior Vice President, Head of Automotive Value Chain Commonwealth Bank Indonesia dan Peter Halim, Director PT Finansia Multi Finance.

Rencananya, dana ini akan dipergunakan PT Finansia Multi Finance untuk mengembangkan usaha mereka.

"Commonwealth Bank Indonesia telah membina hubungan baik dengan PT Finansia Multi Finance sejak tahun 2007 dan kami senang dapat bekerja sama dengan salah satu perusahaan multifinance dengan prestasi baik di Indonesia. Penyaluran kredit ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung perluasan usaha PT Finansia Multi Finance dan fokus Commonwealth Bank Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis Wholesale Banking kami," ujar Tony Costa, President Director Commonwealth Bank Indonesia.

PT. Finansia Multi Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka yang memfokuskan diri pada pembiayaan produk sepeda motor dan alat-alat eletronik dengan merek dagang Kredit Plus. PT Finansia Multi Finance memiliki jaringan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia termasuk ke seluruh pelosok-pelosok di tanah air.

PT Finansia Multi Finance memiliki total target pembiayaan baru, baik untuk sepeda motor maupun alat-alat elektronik (white goods) tahun 2012 sebesar Rp2.6 triliun dan mendapatkan predikat "Sangat Bagus" untuk kategori total asset antara Rp 100 miliar sampai dengan Rp 1 triliun menurut majalah Infobank edisi Agustus 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com