Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Berkelanjutan Melalui Geopark

Kompas.com - 18/11/2012, 14:07 WIB

BANGLI, KOMPAS.com - Geopark atau Taman Bumi merupakan salah satu konsep pembangunan kawasan secara berkelanjutan. Kaldera Batur terpilih sebagai anggota Jaringan Geopark Global. Indonesia pun terpilih menjadi model untuk pengembangan sumberdaya alam secara holistik.

Tiga unsur utama sumbe rdaya alam yaitu geologi, biologi dan budaya dikemas secara utuh dan terpadu di dalam konsep geopark. Tujuan pembangunan geopark berpilar pada tiga  sasaran utama yaitu konservasi, edukasi dan penumbuhan nilai ekonomi lokal melalui pemanfaatan pariwisata.

“Sejalan dengan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan yang diterapkan di seluruh dunia, program geo-education, geo-conservation, dan pertumbuhan nilai ekonomi lokal melalui pariwisata harus terus ditingkatkan dan direalisasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran membangun sebuah geopark," jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, saat pengukuhan Batur Global Geopark sebagai anggota JGG di Lapangan Midita Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (17/11/2012).

Ia menambahkan konsep geopark menjadi salah satu instrumen yang tepat untuk membangun suatu kawasan secara berkelanjutan melalui kepariwisataan. Menurut Mari, pembangunan Geopark Global Batur dapat dijadikan sebagai contoh nasional tentang bagaimana mengelola sumber daya alam yang terdiri dari situs-situs geologi, biologi, budaya dan warisan tangible-intangible lainnya secara holistik (terpadu, lintas-sektor).

Mari menambahkan pengeloaan tersebut untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan budaya masyarakat setempat. Sarana yang paling cepat dan populer adalah melalui pariwisata (geowisata), tanpa menutup kemungkinan peningkatan ekonomi lokal melalui agro-industri.

Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenparekraf Firmansyah Rahim menambahkan bahwa Indonesia bertekad membangun Geopark di beberapa tempat sekaligus seperti di provinsi Sumatera Utara (Geopark Toba), Jambi (Geopark Merangin), DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur (Geopark Gunung Sewu, termasuk Geo-area Pacitan yang sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional Pacitan).

Selain itu juga Nusa Tenggara Barat (Geopark Lombok, termasuk Geo-area Rinjani) dan Papua Barat (Geopark Raja Ampat). Upaya tersebut diikuti dengan pembentukan Komite Nasional Geopark yang diprakarsai oleh Kementerian Parekraf, ESDM dan Kemendikbud melalui Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).
 
“Untuk mewujudkannya itu diperlukan kerjasama antarpemangku kepentingan yang akan mampu mewujudkan geopark yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjadi anggota JGG UNESCO,” kata Firmansyah.

Menurut data persebaran anggota JGG, sampai dengan 2012, China adalah negara anggota JGG yang memiliki jumlah global geopark terbanyak yakni sebanyak 27. Pertumbuhannya sejak 2000 sampai dengan 2012 juga signifikan mengingat saat ini China telah memiliki 138 geopark di level lokal dan nasional, dengan 27 di antaranya masuk menjadi JGG.


China juga menjadi contoh bahwa keberadaan JGG mampu memberi nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata. Pada tahun 2000 jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Geopark Yuntaishan sekitar baru 200.000 wisatawan dengan devisa 3 juta dollar AS.

Setelah menjadi anggota JGG pada 2004, kunjungan semakin meningkat hingga mencapai 1.250.000 wisatawan dengan devisa 90 juta dollar AS. Ditambah pula dalam jangka waktu empat tahun tersebut, telah dibangun 400 hotel dan restoran baru, serta 250 family inn yang membuka lapangan kerja bagi 5000 orang.


Sedangkan Batur Global Geopark terletak di sekitar gunung api aktif di Timur Laut Bali, di antara dua kaldera yang merupakan kawah vulkanik besar yang terbentuk sekitar 22 ribu tahun yang lalu.

Gunung api ini merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) dan membentuk sebagian dari deretan panjang gunung api aktif serupa di Indonesia. Daerah ini kaya dengan elemen bentukan tanah vulkanik makro dan mikro yang terbentuk akibat letusan gunung api sejak ribuan tahun yang lalu.

Gunung api Batur merupakan gunung api tipe strato yang terbentuk dari lapisan piroklastik dan lava. Dua letusan kataklismik menurut sejarah geologinya telah membentuk dinding kaldera yang luar biasa, yang bagian dalamnya kini berupa danau vulkanik yang dalam.

Kerucut Gunung Batur telah meletus setidaknya 22 kali sejak 1800-an. Pulau Bali kaya dengan daya tarik alam dan budaya, dan juga menonjol dengan geologinya yang unik dan pemandangan alamnya yang luar biasa. Dari segi budaya, Geopark menunjukkan budaya lokal yang berkaitan dengan budaya Hindu Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com