JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat mendesak agar pembangunan pembangkit listrik 10.000 megawatt segera diselesaikan. Pasalnya, kebutuhan listrik sudah sangat mendesak.
Hal itu disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie ketika menyampaikan pidato pembukaan masa persidangan II tahun sidang 2012-2013 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/11/2012).
Marzuki mengatakan, Dewan juga berharap agar PT Perusahaan Listrik Negara fokus pada efisiensi energi untuk pembangkit listrik. Langkah itu untuk menyikapi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perihal inefisiensi di tubuh PLN senilai Rp 37,6 triliun periode 2009-2010.
"Dewan tidak ingin berpolemik terhadap masalah ini. Oleh karena itu, perlu segera mendapat kejelasan," kata Marzuki.
Sebelumnya, Komisi VII DPR telah melalukan rapat kerja dengan berbagai pihak, yakni Menteri ESDM Jero Wacik, mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, jajaran BP Migas, BPH Migas, PT PGN, dan PT PLN.
Namun, rapat kerja tidak optimal lantaran Dahlan belum membaca hasil audit BPK sehingga Komisi VII tak bisa bertanya banyak. Akhirnya, Komisi VII mengagendakan ulang rapat dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.