Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2012, 15:42 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya terhadap pembentukan pasar tunggal ASEAN dengan menghapus hambatan perdagangan untuk produk peralatan listrik dan elektronik.

Demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pada pembukaan Sidang Ke-14 Joint Sectoral Committee on Electrical and Electronic Equipment (JSC EEE) yang diselenggarakan hari ini, Selasa (20/11/2012) di Yogyakarta, seperti tertuang dalam siaran pers.

Komitmen Pemerintah Indonesia ditunjukkan melalui terbitnya Peraturan Presiden No 79 tentang Ratifikasi Perjanjian ASEAN Harmonised Electrical and Electronic Equipment Regulatory Regime (AHEEERR) pada Desember 2010. Langkah yang sama diikuti negara anggota ASEAN dan digenapi Thailand pada 16 Oktober 2012.

Kemajuan dalam harmonisasi standar dan penilaian kesesuaian produk peralatan listrik dan elektronik di kawasan ini diharapkan menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi negara-negara anggota ASEAN dalam meningkatkan arus perdagangan intra-ASEAN menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

Wamendag menjelaskan bahwa telah terjadi pergeseran mendasar dari kekuatan lama di kawasan Barat ke negara-negara Asia, di antaranya ASEAN. Pertumbuhan ekonomi dunia telah banyak didukung oleh pertumbuhan di Asia, terutama China dan India.

"ASEAN sebagai kesatuan ekonomi memiliki peran penting dalam membentuk prestasi yang berkembang di Asia, sementara kekuatan ekonomi tradisional, seperti Amerika dan Eropa, melambat," ujarnya.

Berdasarkan data ASEAN Community in Figures (ACIF) 2012, estimasi Produk Domestik Bruto (PDB) dunia tahun 2011 mencapai 70,16 triliun dollar AS, sementara Uni Eropa dan Amerika Serikat masing-masing mencapai 17,45 triliun dollar AS dan 15,23 triliun dollar AS. Total PDB ASEAN sudah mencapai 2,1 triliun dollar AS dengan kontribusi Indonesia sekitar 846 miliar dollar AS (40,94 persen).

Sidang JSC EEE Ke-14 ini dihadiri 57 delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN kecuali Myanmar dan Kamboja  serta perwakilan Sekretariat ASEAN dan International Electrotechnical Commission (IEC). 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com