Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewlett-Packard Tekan Dow Jones Merah

Kompas.com - 21/11/2012, 07:53 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Wall Street ditutup dekat titik impas pada Selasa (20/11/2012) waktu setempat (Rabu pagi WIB), setelah sempat melorot pasca pengumuman anggota Dow, Hewlett-Packard mengeluarkan biaya besar untuk akuisisi yang buruk dan hasil mengecewakan mengguncang sentimen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 7,45 poin (0,06 persen) menjadi 12.788,51. Indeks saham S&P 500 naik tipis 0,93 poin (0,07 persen) menjadi 1.387.82, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 0,61 poin (0,02 persen) pada 2.916,68.

Pasar telah melambung sekitar dua persen pada Senin, namun momentum itu cepat memudar. "Dow hari ini menghabiskan waktu di kedua sisi titik impas, karena Wall Street mempertimbangkan putaran lain dari data perumahan yang positif terhadap laba jelek dan kekhawatiran ekonomi global," kata Andrea Kramer dari Schaeffer’s Investment Research.

Raksasa komputer HP anjlok 12 persen menjadi 11,71 dollar AS setelah mengumumkan beban 8,8 miliar dollar AS terkait dengan dugaan kejanggalan akuntansi di Autonomy Corp, yang HP akuisisi pada Agustus 2011 senilai lebih dari 10 miliar dollar AS.

Perusahaan membukukan kerugian 6,9 miliar dolar AS pada kuartal fiskal keempat dan penjualannya mengecewakan, serta memperingatkan tentang hasil kuartal saat ini.

Departemen Perdagangan mengeluarkan laporan yang lebih baik dari perkiraan tentang perumahan baru yang mencapai tertinggi empat tahun untuk kedua  bulan berturut-turut pada Oktober.

Penurunan peringkat kredit Prancis oleh Moody’s, menghilangkan peringkat triple-A yang didambakannya, juga merusak sentimen, kata analis. "Penurunan peringkat adalah sebuah pengingat bahwa krisis utang zona euro telah melukai inti dari zona euro," kata Patrick O’Hare dari Briefing.com.

Wall street yang dibuka di posisi merah, jatuh lebih dalam pada perdagangan tengah hari ketika Ketua Federal Reserve Ben Bernanke memberikan pidato di Klub Ekonomi New York. "Ketua (Bernanke) jelas mengatakan Fed sebagian besar tak berdaya untuk mengimbangi dampak penuh dari jurang fiskal terhadap perekonomian AS," analis Barclays, Michael Gapen mengatakan.

Intel adalah  anggota Dow berkinerja terburuk kedua, turun 3,6 persen setelah pada Senin mengumumkan bahwa kepala eksekutif Paul Otellini akan pensiun pada Mei dan pencarian untuk penggantinya sedang berlangsung.

Bank of America memimpin kenaikan saham unggulan (blue chip), naik 1,5 persen. Peritel barang elektronik Best Buy anjlok 13 persen setelah laba kuartalannya gagal memenuhi perkiraan.

Konglomerasi media Rupert Murdoch, News Corp, naik 0,2 persen setelah meluncurkan kesepakatan untuk membeli 49 persen saham di Yankees Entertainment and Sports Network, yang menyiarkan pertandingan bisbol dan olahraga lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com