Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan SNI Wajib Perlu Diperluas

Kompas.com - 21/11/2012, 16:20 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Rabu (21/11/2012) mengataka, untuk menyaring produk-produk impor yang tidak bermutu, standarisasi nasional Indonesia (SNI) wajib harus diperluas.

Dari sekitar 30.000 produk, baru 7.618 produk yang mengantongi SNI, yang 90 diantaranya berupa SNI wajib. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.300 diantaranya sudah kadaluwarsa dan perlu ditinjau ulang.

SNI perlu ditinjau ulang setiap lima tahun sekali. Kami mengusulkan agar penerapan SNI wajib diperluas, khususnya menyangkut produk-produk yang terkait dengan keselamatan, kesehatan, dan berdampak serius bagi lingkungan. Ada sekitar 100-150 SNI wajib tambahan yang akan kami usulkan, paparnya.

Bayu menambahkan SNI menjadi parameter penting dan strategis dalam upaya perlindungan konsumen.

"Dengan standarisasi tinggi maka dengan sendirinya produk-produk tidak bermutu tersaring dengan sendirinya. Produsen tidak bisa lagi coba-coba bikin barang sembarangan," paparnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com