Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Rakyat Tak Siap Sehari Tanpa BBM Bersubsidi

Kompas.com - 27/11/2012, 22:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rakyat Indonesia dinilai belum siap untuk melaksanakan program penghematan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti sehari tanpa menggunakan BBM bersubsidi. Untuk itu, pemerintah tidak akan menerapkan wacana sehari tanpa BBM bersubsidi.

"Masyarakat kita belum siap dengan hari-hari tanpa BBM subsidi. Perlu waktu sosialisasi yang panjang," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Hatta mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi Rabu besok untuk membahas wacana tersebut. Kemungkinan besar, kata dia, wacana sehari tanpa BBM bersubsidi akan diputuskan untuk tidak dilaksanakan.

"Lagi pula itu (angka penghematan) tidak terlalu besar dibanding risiko sosial yang dihadapi. Mereka tidak dapat sosialisasi tiba-tiba mau beli loh kok enggak ada, kecuali mindset semua sudah merasa besok hari tiada BBM. Kalau semua paham, bisa dijalankan, tetapi kalau tidak paham, akan menimbulkan persoalan-persoalan sosial," kata Hatta.

Ia menambahkan, perlu dicari solusi untuk mencegah agar kuota BBM bersubsidi tahun 2012 sebesar 44 juta kiloliter tidak terlampaui. Meskipun kuota BBM bersubsidi jebol, menurut dia, jangan sampai tidak ada BBM bersubsidi yang beredar.

"Tidak boleh terjadi kuota habis terus BBM bersubsidi hilang. Kita harus cari solusi untuk itu. Masyarakat tidak paham dengan hal seperti itu. Yang dirisaukan adalah penyelewangan yang mengakibatkan kuota menjadi terus over. Oleh karena itu, pengendalian diperlukan untuk mengendalikan kebocoran," pungkas dia.

Seperti diberitakan, Pertamina memprediksi kuota BBM bersubsidi yang sudah dipatok untuk wilayah DKI Jakarta akan ludes pada 19 Desember 2012 . Adapun jatah solar bersubsidi akan habis 30 November nanti.

Pertamina memproyeksi kuota BBM secara nasional hingga akhir tahun sebesar 45,24 juta kl. Untuk itu, Pertamina akan meminta izin DPR menambah kuota BBM subsidi sebesar 1, 227 juta kl.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

    Whats New
    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

    Whats New
    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

    Whats New
    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

    Whats New
    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

    Spend Smart
    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

    Whats New
    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

    Work Smart
    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

    Work Smart
    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Whats New
    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com