JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam beberapa hari ini, masyarakat dibuat khawatir oleh isu langkanya BBM bersubsidi di sejumlah daerah yang ada di Indonesia. Di Jakarta, khususnya, terbatasnya stok BBM bersubsidi ini memang sudah melanda di sejumlah SPBU. Akan tetapi kelangkaan tersebut tidak terjadi di beberapa SPBU yang berada di Jakarta Pusat.
Di SPBU Pejompongan, contohnya, pengelola SPBU mengaku tidak ada kelangkaan ataupun pengurangan jatah BBM bersubsidi dari Pertamina.
Hari ini saja, SPBU Pejompongan telah mengisi 47.000 kiloliter untuk premium dan 16.000 kiloliter untuk biosolar. Dalam sehari ada 3 kali pengisian ulang untuk SPBU ini.
"Tidak ada kelangkaan, hanya tadi ada keterlambatan pengiriman. Ya, alhamdulillah di sini lancar-lancar saja dalam pelayanan," ujar Mariono, pengawas SPBU Pejompongan, Rabu (28/11/2012).
Begitu juga dengan SPBU Tanah Abang dan H Muis, Jakarta Pusat. Dua SPBU tersebut mengaku masih normal dalam hal pasokan. Bahkan, salah seorang pengawas SPBU H Muis mengaku tidak tahu soal isu kelangkaan BBM bersubsidi ini.
"Enggak ada, enggak ada isu gitu-gituan. Kita belum diberi informasi. Kita hanya memberi pelayanan dan kenyamanan kepada masyarakat," tuturnya.
Hal serupa juga terjadi di SPBU Tanah Abang. Walaupun sempat terkena kebijakan kitir (pembatasan pengiriman) pada 23 dan 24 November 2012, SPBU ini mengaku tidak tahu kalau BBM bersubsidi mulai langka atau dibatasi.
"Di sini normal, tiap malam isi 16 kiloliter. Paling kami kena kitir tanggal 23-24 kemarin. Tetapi mulai tanggal 25 kebijakan kitir ditunda," ujar Sugi, perwakilan bidang administrasi SPBU Tanah Abang.
Sebelumnya, Pertamina memprediksi bahwa kuota BBM bersubsidi yang sudah dipatok pemerintah akan habis sebelum akhir tahun. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menjelaskan, jatah atau kuota solar subsidi untuk DKI Jakarta bakal habis pada 30 November 2012. Sementara itu, bensin premium subsidi akan habis pada 19 Desember 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.